Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield di New York pada Jumat (6/5).

Kedua pejabat tersebut membicarakan berbagai isu global dan persiapan Indonesia menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia tahun ini.

"Dubes Thomas-Greenfield memuji presidensi G20 Indonesia," kata Juru Bicara Perwakilan Amerika Serikat di PBB, Olivia Dalton, dalam sebuah keterangan pers.

Penyelenggaraan tahun 2022 Indonesia menjabat sebagai Presiden G20. Meski begitu KTT G20 yang bakal dihadiri pemimpin negara anggota bakal digelar pada November 2022 mendatang.

Tidak hanya pembicaraan persiapan G20, kedua pimpinan tersebut juga menyoroti dampak global akibat serangan Rusia ke Ukraina yang sedang dihadapi penduduk dunia hingga kini.

Bukan hanya Ukraina yang dibahas, Retno dan Thomas-Greenfield turut membicarakan krisis di Myanmar dan rezim Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.

"Mereka sepakat akan kebutuhan mendesak untuk mengimplementasikan Lima Poin Konsensus ASEAN terkait situasi di Birma (Myanmar), serta untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan secara tidak memihak kepada siapa saja di sana yang membutuhkan," kata Dalton.

"(Retno dan Thomas-Greenfield juga sepakat) menegakkan hak-hak perempuan dan anak perempuan di Afghanistan, juga agar Taliban mengizinkan anak perempuan di Afghanistan kembali ke sekolah menengah di seluruh negeri sesegera mungkin," tutup Dalton.

Baca Juga: