Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan lahirnya Covid-19 varian baru XE. Mutasi terbaru yang ditemukan di Inggris ini, disebut kemungkinan lebih menular daripada jenis varian Covid-19 manapun.

Asal usul Covid-19 varian XE

XE merupakan rekombinasi Covid-19 varian Omicron asli, BA.1, dengan subvariannya BA.2 (Omicron Siluman). UKHSCA mengatakan tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2.

"Varian rekombinan seperti XE ini terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua atau lebih varian pada waktu yang sama," ujar lembaga tersebut, yang dikutip dari Independent, Selasa (5/4).

"Hal itu mengakibatkan percampuran materi genetik virus di dalam tubuh pasien," lanjutnya.

Varian tersebut kini masih dalam penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat resiko keparahannya. WHO telah mencatat 600 sekuens yang dilaporkan bersamaa dengan temuan Covid-19 varian XE.

Selain itu, dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, dr. Erica Johnson menyebutkan gejala varian baru tersebut mirip dengan Omicron asli. Gejala utama BA.1 dan BA.2 ringan merupakan batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman.

"Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit," ujarnya.

Baca Juga: