Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menepis tudingan keterlibatan dirinya dalam bisnis tes PCR.

Ia angkat bicara mengenai tudingan atas pengambilan untung atas bisnis yang dijalankan oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI). Ia menegaskan perannya dalam membantu penyediaan tes Covid-19 dalam skala besar.

"Sejujurnya saya tidak pernah terbiasa untuk pamer untuk melaporkan atau menunjukkan segala bentuk perbuatan yang bersifat donasi seperti ini karena bagi saya jika tangan kanan memberi, tangan kiri tak perlu tahu," kata Menteri Luhut Binsar dalam postingan instagram story pribadi, dikutip Jumat (5/11/2022).

Dalam klarifikasi tersebut ia menegaskan bahwa ia tak ingin orang-orang yang berniat membantu penanganan pandemi Covid-19 karena akan dituduh hal yang tidak semestinya.

"Namun saya berkesimpulan harus menjelaskan dengan detail sesuai fakta yang ada dikarenakan ada disinformasi yang efeknya tidak hanya menimbulkan kegaduhan tetapi juga memunculkan ketakutan bagi mereka yang punya niat tulus dan semangat solidaritas tinggi untuk melihat negeri ini bangkit lalu pulih dari pandemi,"tegasnya.

Menteri Luhut Binsar mengatakan pihaknya selalu mendorong agar harga tes PCR bisa diturunkan sehingga dapat terus menjangkau masyarakat yang membutuhkan.

"Kedua, hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya. Keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan tenaga kesehatan di garda terdepan, termasuk di RSDC wisma atlet,"paparnya

Luhut berharap agar semangat solidaritas yang digalang oleh berbagai pihak untuk menanggulangi pandemi bisa bermanfaat bagi pulihnya NKRI.

Baca Juga: