Heboh beras Bansos dengan kualitas buruk dibagikan ke masyarakat. Beras tersebut diketahui disalurkan oleh Bulog.
Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso menjamin bakal mengganti semua beras bantuan sosial (bansos) yang tidak sesuai standar atau rusak yang diterima masyarakat.
"Kalau ditemukan beras yang rusak, kami ganti! Tetapi kalau ditemukan oleh Pemda itu kami cek terlebih dahulu, itu rusak di mana karena apa apakah benar itu beras dari Bulog atau bukan. Kami akan ganti," ungkapnya dalam Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM Tahap II secara virtual, Kamis, 12 Agustus 2021.
Ia juga mengklaim beras yang dibagikan untuk bantuan sosial merupakan kualitas baik. Menurutnya, apabila ditemukan beras rusak di sejumlah daerah hal tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca buruk saat proses pengiriman maupun penurunan kantong beras.
"Bulog mengeluarkan beras CBP (cadangan beras pemerintah) tidak begitu saja dikeluarkan, karena harus melalui prose rice to rice itu minimal. Jadi jangan dibilang itu ada kutu, telurnya saja nggak mungkin! Kalau mau dilihat mesin rice to rice ya, silakan," katanya
Budi menjelaskan sebelum menyalurkannya kepada masyarakat, beras tersebut sudah dilakukan pengecekan misalnya pemeriksaan PH dan unsur lain agar masyarakat bisa mengkonsumsi beras tersebut.
Pimpinan Cabang Bulog Surabaya Utara, Nurjuliansyah Rachman menjelaskan beras yang menggumpal dan menimbulkan bau tak sedap diduga karena terguyur hujan saat proses pengiriman.
"Data yang kami dapat di lapangan, beras itu menjadi gumpalan dan menguning akibat terguyur hujan saat proses pengirimannya," kata Nurjuliansyah.
Sebelumnya, warga di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur mengembalikan beras bantuan sosial dari pemerintah.
Alasannya karena beras yang diterima oleh warga dianggap tak layak konsumsi. Beras tersebut terlihat menggumpal dan bau.
Terdapat juga laporan tentang kualitas beras yang rendah terkait bantuan sosial dari pemerintah terjadi di Pandeglang dan Lebak, Banten.
Warga Kampung Cihaseum, Kelurahan Pandeglang, Uki mengatakan kecewa dengan kualitas beras bantuan dari pemerintah tersebut.