PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional II Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung menerapkan penyandaran kapal dengan sistem berthing windows atau pola terjamin kepada para pengguna jasa pelabuhan setempat, untuk mendukung kelancaran arus kapal dan barang strategis di pelabuhan.

General Manager PT Pelindo Regional II Tanjung Pandan Hambar Wiyadi pada Kamis (14/7), menuturkan penerapan pelayanan berthing windows direalisasikan untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan Tanjung Pandan.

"Terutama untuk kapal-kapal pengangkut sembako agar proses sandar kapal kemudian bongkar muat berjalan lancar tanpa ada hambatan (…) Hal ini kami lakukan agar kinerja dan performansi pelabuhan Tanjung Pandan lebih optimal," ujar Hambar seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Hal ini termasuk mendukung kelancaran arus kapal dan bongkar muat barang strategis, yang menurutnya selama ini bergantung pada pasang surut air laut yang singkat lima sampai tujuh jam. PT Pelindo Regional II Tanjung Pandan juga akan terus berupaya meningkatkan kinerja pelabuhan, salah satunya dengan percepatan pelaksanaan pengerukan kolam pelabuhan atau alur pelayaran di Tanjung Pandan.

"Karena salah satu hambatan yang dihadapi saat ini adalah pelabuhan Tanjung Pandan sangat ketergantungan dengan pasang surut air laut yang singkat berlangsung lima sampai tujuh jam," ujarnya.

Hambar menilai kinerja keberhasilan suatu pelabuhan dapat ditunjukkan dengan kualitas pelayanan pada kapal maupun barang.

"Variabel yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan atau kinerja operasional pelabuhan salah satunya adalah produktivitas bongkar muat," katanya.

Ia mengatakan, saat ini sebanyak 95 persen pengguna jasa pelabuhan telah mengikuti standar kinerja bongkar dan muat dengan sistem berthing windows.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kejari Belitung yang telah mendampingi Pelindo II Tanjung Pandan sehingga tata kelola pelabuhan berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Belitung, MTR Anggoro, mengatakan Kejari Belitung melalui seksi intelijen telah berhasil melakukan pengawalan dan pengamanan program tata kelola pelabuhan guna mengantisipasi terjadinya keterlambatan distribusi barang strategis dan kebutuhan pokok di daerah itu.

"Pendampingan dan pengawalan ini dilakukan agar proses bongkar muat di pelabuhan Tanjung Pandan berjalan lancar, efisien dari segi waktu dan biaya kemudian tidak mengakibatkan naiknya harga bahan kebutuhan pokok," katanya dalam pemaparan hasil kerja sama antara Kejari Belitung dan PT Pelindo Regional II Tanjung Pandan.

Baca Juga: