Indonesia saat ini tengah dalam peralihan menuju musim panas. Pada musim ini, parasit yang kerap disebut kutu menjadi semakin aktif dan merajalela.

Hewan ini ternyata tak hanya mengganggu dengan efeknya yang menyebabkan gatal. Ada beberapa penyakit serius yang sistem penularannya melalui kutu.

Penyakit yang disebabkan oleh kutu pernah diidentifikasi di Tiongkok, yakni severe fever with thrombocytopenia syndrome (STFS). Gejala dari STFS adalah demam tinggi, yang disertai dengan rendahnya trombosit darah dan sel darah putih di dalam tubuh.

Selain STFS, ada 3 penyakit lainnya, yang ditularkan melalui kutu, berikut informasinya:

  1. Ehrlociosis

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh infeksi kutu ixodes scapularis dan amblyomma americanum. Kutu tersebut menularkan penyakit dengan membawa tiga jenis bakteri, yaitu Ehrlichia chaffeensis, E. ewingii, dan E. muris eauclairensis.

Pada infeksi ini, gejala akan timbul dalam waktu 1-2 minggu dengan kondisi berikut:

  • Demam tinggi dan menggigil.
  • Sakit kepala berat.
  • Nyeri otot.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mual, muntah dan diare.
  • Sering terjadi ruam pada penderita anak-anak.

Mereka yang rentan pada infeksi ini ialah lansia, bayi dan orang-orang dengan penyakit penyerta yang parah. Tak hanya itu, orang yang memiliki imunitas yang rendah, seperti pasien AIDS, juga rentan terhadap infeksi kutu.

Jika tidak dirawat segera, infeksi ehrlichiosis dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yaitu:

  • Ensefalitis dan Meningitis.
  • Gagal Pernapasan.
  • Pendarahan.
  • Gagal organ vital.

Untuk itu, pasien erhlichiosis harus mendapat penanganan segera sebelum penyakitnya menjadi lebih kompleks.

  1. Anaplasmosis

Penyakit ini ditularkan oleh kutu yang terinfeksi bakteri anaplasma phagocytophilum. Dalam rentang waktu 2 minggu, orang yang terserang anaplosmosis akan mengalami gejala mirip flu, seperti berikut:

  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala hebat.
  • Demam dan menggigil
  • Hilang nafsu makan
  • Mengalami mual dan muntah, serta diare.

Sama seperti ehrlichiosis, anaplasmosis juga dapat menyebabkan komplikasi yang buruk, bahkan pada kasus tertentu dapat menyebabkan kematian.

  1. Sakit Lyme

Bukan jenis jeruk, penyakit ini menjadi yang paling banyak dibahas dan ditularkan kutu. Di Amerika Serikat, laporan yang masuk mencapai 300.000 kasus penyakit lyme per-tahunnya.

Penyakit ini disebut juga lyme borreliosis yang berisi bakteri borrelia burgdorferi dan borrelia mayonii. Gejala yang terjadi pada penyakit ini, di antara lain:

  • Demam
  • Pusing
  • Lesu
  • Ruam berbentuk merah besar yang disekelilingnya ada cincin merah (erythema migrans).

Penyakit ini juga dapat menyebar dan menyerang persendian, gangguan saraf atau jantung. Dalam gejala yang lebih parah, penyakit lyme dapat menyebabkan gangguan berikut:

  • Sakit kepala dan leher kaku, disertai sesak napas.
  • Stroke ringan pada wajah.
  • Radang sendi yang memicu kelemahan otot.
  • Jantung berdebar.
  • Radang otak dan radang selaput otak.
  • Mati rasa di daerah kaki dan tangan.

Tanpa kita sadari, hewan kecil yang keberadaannya sering kali tidak dianggap ini dapat menyebabkan penyakit yang mematikan. Untuk itu, rajin-rajinlah membersihkan diri dan memperhatikan lingkungan sekitar agar terhindar dari serangan kutu.

Baca Juga: