JAKARTA - Sebuah studi yang dilakukan InternasionalOsteoporosisFoundation (IOF)menyebutkan dua dari setiap lima orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Hal ini terutama terjadi pada mereka yang termasuk dalam kategori wanita pasca menopause dan lansia.

Pada tahun 2050 sendiri, Indonesia diproyeksikan memiliki sekitar 71 juta orang yang berusia di atas 60 tahun. Dari fakta ini dapat diperkirakan menyebabkan peningkatan tajam pada kasus osteoporosis di masa mendatang.

"Namun, penyakit ini tidak hanya terbatas pada lansia; risiko osteoporosis juga mengintai orang-orang mulai usia akhir 30-an. Oleh karena itu, kurangnya diagnosis yang memadai akibat rendahnya kesadaran dan kurangnya deteksi dini dapat memperburuk prevalensi penyakit ini di Indonesia," ujar Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR, M.S. (K), FIPM (USG), Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), melalui keterangan tertulis Kamis (10/10).

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi osteoporosis sangat tinggi pada wanita berusia 50 hingga 80 tahun. Angkan ini akan meningkat menjadi 53 persen pada mereka yang berusia di atas 80 tahun.

"Prevalensi ini seharusnya menjadi peringatan bahwa sangat penting bagi semua orang, terutama orang dewasa, untuk memahami pentingnya kesehatan tulang dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindunginya sejak dini," katanya.

Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran menjelaskan, Osteoporosis dapat berkembang secara diam-diam, sering kali tanpa gejala, sampai akhirnya terjadi patah tulang. Dengan tetap mendapatkan informasi yang tepat dan melakukan pemeriksaan rutin, masyarakat dapat menjaga kesehatan tulang mereka dan mengurangi risiko komplikasi serius di kemudian hari.

"Osteoporosis adalah penyakit yang dapat dicegah, dan sangat menyedihkan untuk melihat banyak orang yang kita sayangi berjuang melawan penyakit ini," ujarnya.

Dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis Sedunia 2024, Anlene, sebagai penyedia produk kesehatan tulang meluncurkan inisiatif nasional yang diklaim signifikan. Dengan tujuan untuk melakukan skrining osteoporosis untuk setidaknya 500.000 orang di 12 wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan 8 kota lainnya.

"Anlene berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat serta mendorong deteksi dini terhadap silent disease yang sering tidak terdiagnosis ini," kata Marketing Fonterra Brands Indonesia. Farzad Fazi.

Asupan nutrisi yang lengkap sangat penting bagi kesehatan tulang, sendi, dan otot. Inilah mengapa Anlene juga menghadirkan ahli gizi di setiap lokasi pemeriksaan untuk memberikan konsultasi pribadi, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami kesehatan tulang mereka dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menyesuaikan gaya hidup berdasarkan risiko pribadi mereka.

"Di Anlene, kami menyadari bahwa screening yang dipersonalisasi sangatlah penting dalam upaya melawan osteoporosis. Dengan mengintegrasikan pemeriksaan tulang dan konsultasi nutrisi yang dipersonalisasi, kami memberikan wawasan penting kepada masyarakat tentang risiko osteoporosis di masa depan serta dampak kebiasaan makan terhadap kesehatan mereka secara keseluruhan," katanya.

Hal ini memberdayakan mereka dengan panduan gaya hidup yang disesuaikan berdasarkan faktor risiko unik mereka. Deteksi dini melalui skrining yang dipersonalisasi memungkinkan intervensi tepat waktu, mencegah timbulnya osteoporosis, dan mempromosikan kesehatan tulang yang optimal bagi semua orang.

"Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus melakukan penelitian mengenai nutrisi penting yang vital untuk pencegahan osteoporosis, memastikan produk susu dewasa kami memenuhi kebutuhan spesifik orang dewasa," kata Farzad.

Upaya ini memperluas inisiatif Anlene setelah berhasil menyediakan pemeriksaan untuk 50.000 orang di tahun sebelumnya. Ekspansi ini diharapkan dapat semakin membawa layanan kesehatan yang penting ini ke daerah-daerah yang kurang terlayani dan memastikan inklusivitas dalam akses kesehatan dengan bekerja sama dengan komunitas lokal dan organisasi untuk memperkuat jangkauan ke masyarakat.

Yauwanan, menambahkan Anlene memiliki misi untuk selalu memberdayakan masyarakat Indonesia agar mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan tulang mereka, dan tindakan deteksi dini osteoporosis adalah kuncinya. Program nasional ini mencerminkan komitmen kami untuk membantu masyarakat Indonesia mencapai tujuan tersebut.

"Melalui inisiatif ini, kami bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong orang dewasa untuk memprioritaskan kesehatan tulang mereka, sehingga mereka dapat menjaga mobilitas dan kualitas hidup seiring bertambahnya usia," katanya.

Baca Juga: