Olahraga memang menjadi salah satu aktivitas yang bisa menyehatkan tubuh. Namun, tak jarang orang-orang terjebak dalam kebiasaan olahraga yang bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Dampak buruk tersebut tentu mempengaruhi kesehatan tubuh, terlebih untuk orang di usia 30 tahun ke atas. Adapun kebiasaan tersebut, seperti memaksakan diri hingga mengabaikan pemanasan yang tepat, banyak dari kita yang melakukan beberapa kesalahan umum dalam hal kebugaran.

Seorang pelatih pribadi sekaligus ahli gizi, Rose McNulty membagikan tujuh kebiasaan olahraga yang dapat merusak tubuh, terutama bagi yang berusia 30 tahun ke atas. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini dan memasukkan latihan alternatif ke dalam rutinitas, Anda akan meningkatkan peluang untuk tetap sehat dan aktif di usia 30-an, 40-an, dan seterusnya.

Dilansir dari Eat This Not That, berikut sejumlah kebiasaan olahraga yang buruk dan dapat merusak tubuh.

  1. Memaksakan tubuh berolahraga secara berlebihan

National Academy of Sports Medicine (NASM) mengungkapkan bahwa mendorong tubuh terlalu keras untuk berolahraga tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan cedera, kelelahan, penurunan motivasi, masalah pencernaan, dan lainnya.

Itulah mengapa menemukan keseimbangan antara menantang tubuh Anda dan memberikannya waktu untuk pulih sangatlah penting.

"Berapapun usia Anda, latihan yang berlebihan adalah pembunuh kemajuan yang bahkan dapat menyebabkan cedera," kata McNulty.

"Jika Anda tidak memasukkan waktu istirahat dan waktu untuk mengurangi beban ke dalam rencana latihan Anda, Anda mungkin akan merasa terlalu lelah atau tidak lagi melihat kemajuan meskipun sudah berlatih dengan keras-ini bisa menjadi tanda-tanda latihan yang berlebihan," tambahnya.

  1. Melakukan latihan atau olahraga high impact secara berlebihan

Latihan atau olahraga high impact secara berlebihan dapat membebani persendian. Sebagai gantinya, gabungkan rutinitas Anda dengan aktivitas berdampak rendah seperti yoga, berenang, atau bersepeda untuk mengurangi ketegangan pada tubuh Anda dari waktu ke waktu.

"Aktivitas high impact seperti lari dan plyometrics membebani sendi Anda dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa Anda beristirahat dengan cukup di antara jenis-jenis latihan ini, memperhatikan bentuk tubuh, dan sering mengganti latihan Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak berlebihan dalam melakukan latihan pada satu kelompok otot," ujar McNulty.

  1. Melakukan olahraga yang sama setiap saat

Bukan rahasia lagi bahwa mengulangi latihan atau rutinitas olahraga yang sama setiap hari dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot dan kebosanan. Sebagai gantinya, variasikan latihan Anda dengan mencoba aktivitas baru atau mengganti rutinitas Anda setiap beberapa minggu.

"Usahakan untuk mengganti latihan Anda setidaknya setiap beberapa minggu sekali. Hal ini berlaku bagi mereka yang menyukai olahraga kardio ketahanan seperti lari atau mendayung, yang dapat menyebabkan cedera yang berlebihan jika Anda melakukan gerakan yang berulang-ulang setiap hari untuk waktu yang lama," ucap McNulty.

  1. Olahraga diiringi dengan pola makan yang buruk

McNulty mengatakan, berolahraga secara rutin tetapi diiringi dengan pola makan yang buruk tentu bukan hal yang baik. Sebab, kondisi tersebut bisa berdampak negatif terhadap kesehatan seiring berjalannya waktu, termasuk risiko lebih tinggi dari gangguan metabolisme dan sejumlah kondisi kesehatan lainnya.

"Tidak peduli seberapa keras Anda berolahraga, Anda harus mengisi tubuh Anda dengan nutrisi yang tepat, seperti protein dan karbohidrat, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Itulah mengapa mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat sangat penting," tuturnya.

  1. Anda tidak melakukan pemanasan atau pendinginan

Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan pemanasan atau pendinginan yang tepat dapat meningkatkan risiko cedera dan memperpanjang waktu pemulihan. Oleh karena itu, luangkan waktu beberapa menit sebelum dan sesudah berolahraga untuk melakukan peregangan dan melakukan latihan kardio ringan untuk mempersiapkan tubuh Anda berolahraga dan membantu pemulihan.

"Pemanasan dan pendinginan membantu meningkatkan dan menurunkan detak jantung Anda secara bertahap, yang merupakan nilai tambah bagi sistem kardiovaskular Anda. Pemanasan yang terencana dengan baik juga membantu mengalirkan darah ke otot-otot tertentu yang akan Anda latih, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan risiko cedera," kata McNulty.

  1. Tidak tidur yang cukup

McNulty menjelaskan, tidur menjadi bagian penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Menurutnya, memiliki kebiasaan tidur yang baik di usia 30-an dapat membantu memastikan Anda pulih dengan baik dari olahraga dan kehidupan sehari-hari.

"Berfokus pada tidur selama masa ini juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan tidur dalam jangka panjang dan mendorong penuaan yang sehat," paparnya.

Tidur berperan penting dalam pemulihan dan kesehatan secara keseluruhan. Tanpa tidur yang cukup, tubuh Anda tidak akan memiliki energi yang dibutuhkan untuk melakukan yang terbaik, dan Anda mungkin lebih rentan terhadap cedera dan penyakit, menurut National Heart, Blood, and Lung Institute.

  1. Melupakan peregangan

Kebiasaan buruk yang terakhir yang dapat merusak tubuh Anda di atas usia 30 tahun adalah tidak meluangkan waktu untuk melakukan peregangan. Meskipun NASM menyatakan bahwa peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas, peregangan adalah aspek yang sering diabaikan dalam rutinitas fitnes yang sehat.

Luangkan waktu beberapa menit setelah berolahraga untuk meregangkan kelompok otot utama untuk mengurangi nyeri otot dan mencegah cedera, atau masukkan sesi peregangan rutin dalam rutinitas kebugaran Anda.

"Peregangan meningkatkan fleksibilitas dan aliran darah serta dapat membantu mengurangi risiko cedera selama latihan. Selain itu, peregangan juga sangat baik untuk membangun gerakan yang lebih baik. Namun, pastikan Anda tidak meregangkan otot yang dingin. Artinya, Anda harus melakukan pemanasan sebelum melakukan peregangan yang dalam untuk menghindari cedera," pungkas McNulty.

Baca Juga: