JAKARTA - Tim Indonesia U-20 gagal di Piala Asia Uzbekistan. "Jangan-jangan ini buah dari pesimisme pelatih sebelum berangkat," kata pengamat sepak bola Tommy Welly, Rabu (8/3).

Tommy mengatakan tujuan utama tim Indonesia U-20 tampil di Uzbekistan untuk menguji kemampuan. Tim yang finis empat besar atau semifinal lolos ke Piala Dunia U-20. Indonesia sudah lolos karena sebagai tuan rumah. "Tetapi di Piala Asia U-20 tentu harus menguji kemampuan," ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Towel itu menyayangkan sikap Shin Tae-yong. Shin dinilai pesimistis karena minta publik jangan berharap terlalu jauh dengan hasil di Uzbekistan. Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan hal tersebut menjelang berangkat ke Uzbekistan.

"Sebetulnya soal lolos tidak lolos urusan kedua. Pertama-tama yang mau dilihat dari insan sepak bola Tanah Air bagaimana perjuangan usaha kerja keras dan kemajuan permainan dari pelatnas. Sikap Shin Tae-yong yang sudah mengeluarkan nada pesimistis seperti itu tentu berpengaruh ke atmosfer tim," sambungnya.

Shin Tae-yong sudah tiga tahun melatih di Indonesiaterlalu banyak keluhan. Piala Dunia U-20 tinggal 80 hari. Jadi, Shin Tae-yong mesti maksimalkanlah potensi pemain. "Kita paham kekurangan pemain-pemain Indonesia. Makanya, Indonesia mengontrak Shin mahal-mahal untuk menutupi kekurangan tersebut," tandasnya.

Rombak Tim

Shin Tae yong sendiri akan merombak Tim Indonesia U-20 setelah tersingkir dari Piala Asia U-20. Terakhir, hanya bermain imbang 0-0 kontra tuan rumah Uzbekistan di Grup A, di Stadion Istiqlol, Fergana, Selasa (7/3).

Hasil imbang tersebut membuat Indonesia hanya menduduki posisi ketiga klasemen dengan empat poin. Irak yang bermain imbang 1-1 dengan Suriah juga mengoleksi empat poin, namun unggul selisih gol atas Indonesia. Tuan rumah Uzbekistan lolos ke perempat final sebagai juara Grup A dengan tujuh poin. Sedangkan Suriah menempati posisi juru kunci dengan satu poin. ben/G-1

Baca Juga: