JAKARTA - Kontingen Paralimpiade Indonesia meraih prestasi membanggakan di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Dengan torehan dua medali emas, tiga perak, dan empat perunggu mampu menempatkan Indonesia di urutan ke 43 daftar perolehan medali.
Pencapaian di Paralimpiade 2020 merupakan sejarah baru bagi Indonesia selama berpartisipasi di pesta olah raga antar disabilitas ini. Selain itu, koleksi medali yang diraih atlet Indonesia mampu melampaui target awal yang ditetapkan NPC Indonesia.
Sebelum berangkat ke Tokyo, NPC memasang target satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Namun pada kenyataanya penampilan ciamik atlet Indonesia membuat hampir dua kali lipat melampaui target tersebut.
"Tiada kali lain yang dapat kita ucapkan selain bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas pencapaian yang telah kita raih. Alhamdulillah kita mampu mencapai target yang telah ditetapkan," ucap Andi Herman, Chef de Mission Kontingen Indonesia, Selasa (7/9).
"Kita telah melihat perjuangan atlet dalam upaya meraih medali tanpa kenal lelah dan mencapai hasil maksimal," sambung Andi Herman.
Prestasi yang diraih Indonesia merupakan buah dari persiapan jangka panjang berkelanjutan dalam pelatnas NPC yang diadakan di Solo, Jawa Tengah.
"Kalau untuk persiapan untuk Paralimpiade ini, kami melakukan latihan sejak tahun 2020," jelas Manajer Tim para bulu tangkis, Sapta Kunta Purnama.
Torehan prestasi Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan kejutan bagi olah raga nasional karena mampu meraih total sembilan medali dan menghuni posisi 43 daftar perolehan medali.
Hasil itu justru telah menjawab tantangan pemerintah dalam desain besar olah raga nasional, yang mana menargetkan Paralimpiade Indonesia bisa menembus posisi 40 besar pada Paralimpiade Paris 2024 mendatang. Target masuk posisi 40 besar justru telah dipenuhi di Paralimpiade 2020 ini.
Diterima Presiden
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menerima Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 di Istana Kepresidenan setelah semuanya selesai menjalani karantina.
"Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada atlet, pelatih, dan seluruh Kontingen Indonesia. Bapak Presiden juga berpesan bahwa setelah karantina, beliau dijadwalkan akan menerima kontingen Paralimpiade di istana," ujar Amali di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa pagi.
Amali juga menegaskan apa yang ditunjukkan Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo sama sekali tidak ada bedanya dengan Olimpiade karena sama-sama bisa menghasilkan prestasi dan bisa mengharumkan nama bangsa. ben/S-2