SURABAYA - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau distribusi kotak suara untuk Pemilihan Umum 2024 di GOR Pancasila Surabaya, Selasa (13/2).

Didampingi Ketua KPU Jatim, Choirul Anam,
Adhy memastikan bahwa distribusi peralatan Pemilu dan kotak suara ke sejumlah titik di Surabaya ini berjalan lancar.

"Pertama kami ingin memastikan semua distribusi peralatan Pemilu sesuai SOP. Kita pastikan tidak ada persoalan terkait distribusi Pemilu," ujarnya.

Adhy menjelaskan bahwa saat ini tahapan persiapan Pemilu telah final. Semua proses berjalan sesuai prosedur. Kotak suara akan dikirim ke kecamatan, kelurahan dan menuju TPS masing-masing malam nanti.

"Mari kita lakukan hak pilih jangan khawatir persoalan akan kebutuhan peralatan, kotak suara maupun surat suara sudah siap."

Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, menjelaskan, logistik Pemilu di Jatim hingga siang ini sudah 100 persen lengkap.

"Semua sudah terpantau di kecamatan 100 persen dan hari ini sebagian besar sudah mulai bergeser di kelurahan maupun TPS. Jadi kita pastikan malam ini semua logistik paling tidak sudah ada di kelurahan dan TPS," kata Anam.

Begitu pula untuk daerah 3T (tersulit, terjauh dan terluar), KPU Jatim memastikan lancar. Seperti di Kepulauan Sumenep (Masalembu, Masa Kambing, Kangean) distribusi berlangsung lebih awal pada 3 Februari kemarin. Termasuk Pulau Bawean Gresik, distribusi berlangsung pada 5 Februari.

"Semua sudah aman terkendali, meskipun kami juga punya plan B kalau kemudian cuaca tidak mendukung tapi ternyata cuaca juga kondusif sehingga kami cuma menggunakan kapal reguler tidak perlu menggunakan kapal TNI maupun Polri," terang dia.

Dari 120.666 TPS di Jatim, KPU menyiapkan 416 TPS lokasi khusus antara lain rutan, rumah sakit, kampus dan pondok pesantren. Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang menggunakan hak nya sudah dipetakan dan surat suara didistribusikan ke TPS terdekat. Jumlahnya kurang lebih 4.000 pemilih (data bergerak).

"Insya Allah tidak ada problem, Insya Allah tidak akan ada TPS yang sampai kehabisan surat suara," katanya.

KPU Jatim juga meminta tim di area rawan banjir seperti Lumajang, Pacitan, Ponorogo untuk memastikan TPS tidak berada di kawasan rawan longsor maupun banjir.

"Kita minta TPS nya meskipun agak jauh tolong ditempatkan di tempat yang aman relatif lebih tinggi," ujarnya.

Terkait pengamanan, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan, identifikasi potensi rawan di Madura pada 2019 lalu misalnya adalah netralitas penyelenggara, fanatik dukungan, pengaruh tokoh, dan pengaruh kondisi geografis.

Menurut data intelijen, lanjutnya, ada lima potensi daerah rawan berdasarkan evaluasi 2019. Termasuk di Madura dan Pasuruan.

"Alhamdulillah saya update kita kemarin khususnya di Jatim sudah mendistribusikan 1.013 (pasukan) terutama di lima daerah rawan Madura termasuk Pasuruan," kata Imam.

Untuk daerah rawan ini, pihaknya menambah jumlah pasukan pengamanan. Di Pamekasan dan Sampang misalnya, ada 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK) TNI dan Polri.
Pola pengamanan ini sama dengan pola pengamanan Pemilu 2019 lalu. Tidak jauh berbeda. Untuk TPS sangat rawan, ada 2 aparat polisi dan 2 Linmas diterjunkan.

Baca Juga: