SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menggelar pasar murah untuk menekan semakin melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok. Kegiatan pasar murah digelar di 17 kapanewon di Sleman dalam periode November-Desember 2023.

Dengan kegiatan tersebut, Pemkab Sleman memastikan daya beli masyarakat terjaga dan komoditas bahan pokok tersedia di pasaran. Kegiatan serupa telah digelar pada periode 25 September hingga 6 Oktober 2023 kemarin.

Pasar murah yang diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman bisa diakses dengan mudah. Syaratnya hanya dengan menunjukkan KTP atau dokumen yang sah sebagai warga Sleman atau berdomisili di Sleman.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa berharap program pasar murah pada implementasi bisa menyentuh masyarakat miskin. Meski sebenarnya pasar murah diperuntukkan bagi seluruh warga Sleman.

"Besok (pasar murah) kalau memungkinkan ada penambahan stok. Agar semakin besar jumlah warga yang dapat mengakses pasar murah," kata Danang, Jumat (27/10) di Sleman.

Sementara Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi Suryaningsih memastikan akan menambah stok barang selain beras. Ia memastikan penambahan stok gula pasir sebab harga gula pasir di pasaran juga melonjak.

Untuk memastikan pasar murah dapat diakses secara adil, Mae Rusmi mengatakan ada pembatasan jumlah barang yang boleh dibeli. Pembatasan jumlah diberlakukan untuk beberapa komoditas, seperti beras kualitas medium dan premium dibatasi maksimal 10 kg per orang.

Aturan yang sama juga berlaku pada gula pasir dan minyak goreng. Setiap orang hanya boleh mendapatkan gula pasir maksimal 5 kg. Minyak goreng maksimal pembelian 2 liter per orang, tidak boleh lebih. "Tepung terigu maksimal 5 kg per orang, dan telur ayam maksimal 2 kg per orang," papar Mae Rusmi.

Harga barang yang ditawarkan bervariasi sesuai kualitasnya. Beras medium Rp51.000 (5 kg), beras premium beraskita Rp58.000 (5 kg), dan beras premium bawana Rp59.000 (5 kg).

Kemudian, harga gula pasir maniskita Rp12.000 (1 kg), minyak goreng minyakkita Rp11,500 (1 liter), tepung terigu tulip Rp8.500 (1 kg), telur ayam Rp22.000 (1 kg).

Baca Juga: