Chicago - Harga emas sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan, Kamis (18/2/2021) waktu Chicago, Amerika Serikat (AS) atau Jumat (19/2/2021) pagi WIB, didorong beberapa aksi buru harga murah setelah mengalami kerugian selama empat hari berturut-turut hingga berada di bawah 1.800 dollar AS, sebagian dipicu juga oleh data ekonomi agak suram dan dollar yang lebih rendah.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terangkat 2,2 dollar AS atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 1.775,00 dollar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (17/2/2021) emas berjangka terpuruk 26,2 dollar AS atau 1,46 persen menjadi 1.772,80 dollar AS.

Harga emas berjangka anjlok 24,2 dollar AS atau 1,33 persen menjadi 1.799,00 dollar AS pada Selasa (16/2/2021), setelah turun 3,6 dollar AS atau 0,2 persen menjadi 1.823,20 dollar AS pada Jumat (12/2/2021), setelah jatuh 15,9 dollar AS atau 0,86 persen menjadi 1.826,80 dollar AS pada Kamis (11/2/2021).

Data ekonomi AS baru-baru ini, termasuk angka manufaktur dari Federal Reserve New York sangat kuat dan menunjukkan "banyak hal mulai pulih dari kemerosotan Virus Corona," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

Namun data ekonomi terpisah dari Federal Reserve Philadelphia menempatkan indeks manufaktur pada 23,1 pada Februari, turun dari 26,5 pada Januari.

Beberapa aksi berburu harga murah, mengingat penurunan harga emas di bawah 1.800 dollar dan greenback yang lebih rendah, juga mendorong kenaikan awal emas dari posisi terendah baru-baru ini, kata Haberkorn.

Selain itu memberikan dorongan untuk harga emas, Federal Reserve AS pada Rabu (17/2/2021) menegaskan kembali janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat.

Reaksi emas terhadap peningkatan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan pada Kamis (18/2/2021) juga relatif teredam, karena imbal hasil obligasi AS naik di tengah tanda-tanda kenaikan ekonomi.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (18/2/2021) melaporkan bahwa 861.000 orang mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 13 Februari, tertinggi dalam empat minggu.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pembangunan rumah baru turun ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,58 juta pada Januari, turun 6,0 persen dari angka yang direvisi pada Desember 2020.

Baca Juga: