Departemen informasi dan Komunikasi Hanoi, dalam konferensi pers menyatakan tentang rencananya untuk mengembangkan perusahaan teknologi digital dalam negeri. Perwakilan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi tersebut percaya bahwa Hanoi dapat memimpin negara lain dalam bidang teknologi digital.

Pengembangan perusahaan teknologi digital dalam negeri ini telah digagas Departemen Informasi dan Komunikasi Hanoi dengan mengeluarkan Rencana No. 184/KH-UBND.

Saat ini, perusahaan teknologi dunia sedang memperhatikan negara Vietnam, termasuk Hanoi karena kota tersebut memiliki peluang untuk mengembangkan teknologi informasi dan teknologi digital.

Perwakilan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi, Phuong berbicara pada konferensi pers yang diadakan pada 27 Juni untuk mengusulkan agar Hanoi terus mengutamakan sumber dayanya untuk mengembangkan bisnis teknologi digital, sehingga dapat menarik investasi asing yang terkait dengan bidang teknologi tinggi seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI).

"Kementerian akan mendampingi Hanoi untuk mengembangkan bisnis teknologi digital dan melengkapi sistem hukum untuk membantu perusahaan digital berkembang secara berkelanjutan," jelas Phuong, dikutip dari vietnamnews.vn, Selasa (2/7).

Hanoi sedang bekerja untuk membentuk sepuluh ribu perusahaan teknologi digital, membentuk sepuluh kelompok produk teknologi digital sebagai penanda industri utama.

Hanoi juga dikabarkan telah menginkubasi 10 startup teknologi digital dengan tujuan mengembangkan pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital di kota Hanoi, Vietnam.

Rencana No. 184/KH-UBND dari Departemen Informasi dan Teknologi ini juga merinci kelompok tugas dan solusi utama untuk pengembangan perusahaan teknologi digital Hanoi hingga tahun 2025.

Departemen Informasi dan Komunikasi Hanoi juga menandatangani program kerjasama dan rencana dengan Otoritas Industri dan Komunikasi TIK di bawah Kementerian Informasi dan Komunikasi serta Asosiasi Perangkat Lunak dan Layanan Teknologi Informasi Vietnam (VINASA) pada sebuah konferensi pers.

Hal tersebut ditujukan untuk mengembangkan pengelolaan negara bidang teknologi informasi dan bisnis teknologi digital di Hanoi dalam periode 2024 sampai 2025.

Selain itu, Hanoi memiliki rencana untuk mempromosikan transformasi digital dan membangun kota pintar dengan Asosiasi Informatika dan Telekomunikasi Hanoi.

Kerjasama tersebut dianggap akan menimbulkan dampak positif dalam pengembangan bisnis teknologi digital dengan meningkatkan transformasi digital di usaha kecil dan menengah di kota tersebut dengan Asosiasi Usaha Kecil dan Menengah Hanoi untuk periode 2024-25.

Program-program kerjasama ini menjadi fundamental baru bagi industri teknologi informasi dan bisnis teknologi digital di kota ini untuk berkembang lebih lanjut.

Nguyen Viet Hung, direktur Departemen Informasi dan Komunikasi Hanoi menjelaskan bahwa dalam mengembangkan bidang tersebut di kota Hanoi akan dilakukan promosi perkembangan pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

Sejak tahun 2022, Vietnam telah dianggap menjadi kekuatan digital baru di Asia Tenggara. Raksasa teknologi besar seperti Google, Temasek, dan Bain telah menyebut Vietnam sebagai Trillion Twenties untuk Asia Tenggara pada Laporan e-Conomy SEA 2021.

Hal tersebut dapat terjadi karena ekonomi digital di wilayah Vietnam akan melampaui valuasi triliun dolar. Dalam wilayah Asia Tenggara, Vietnam telah muncul sebagai pusat pertumbuhan yang dinamis.

Meskipun nilai total barang yang diperdagangkan dari ekonomi internet Vietnam saat itu tertinggal dibandingkan beberapa negara tetangganya, yaitu sekitar 21 miliar dolar pada tahun 2021. Angka tersebut diperkirakan akan menyentuh angka 150 sampai 220 miliar dolar pada tahun 2030.

Baca Juga: