“Angka tersebut berarti masih kurang dari dua persen jumlah penduduk yang sudah merekam KTP elektronik."

BEKASI - Masyarakat Bekasi mulai mengaktivasi kartu tanda penduduk digital sebagai implementasi penerapan data kependudukan ke dalam aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Achmad Syarief, menjelaskan hingga kini hampir 43.000 warga Bekasi mengaktivasi KTP digital.

"Angka tersebut berarti masih kurang dari dua persen jumlah penduduk yang sudah merekam KTP elektronik," ujar Achmad, Rabu (23/8). Dia telah mengoptimalkan aktivasi KTP digital. Bahkan, dia jemput bola untuk mempercepat pencapaian target IKD yang dicanangkan pemerintah pusat sekitar 25 persen dari jumlah penduduk.

Selain di kantor desa atau kelurahan, kegiatan serupa dilakukan di pusat perbelanjaan hingga fasilitas pendidikan. "Pelayanan jemput bola kami laksanakan di mal dan sekolah," katanya. Selain aktivitasi IKD, katanya, sejumlah layanan juga dilakukan mulai perekaman KTP elektronik, pencetakan kartu keluarga, kartu identitas anak, pencetakan akta kelahiran, dan surat kematian.

"AktivitasiIKD memiliki banyak manfaat seperti mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan privat maupun publik dalam bentuk digital. Ini juga mengamankan kepemilikan identitas digital melalui sistem autentifikasi untuk mencegah pemalsuan data," ucap dia.

Achmad mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang diberikan dengan mendatangi gerai Disdukcapil terdekat. "Kami mengimbau masyarakat segera mengaktivasi IKD. Mereka bisa mendatangi gerai-gerai khusus di desa, kelurahan, pusat perbelanjaan, hingga sekolah. Bisa juga datang langsung ke Kantor Dukcapil," kata dia.

Baca Juga: