PARIS - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, menjadi korban pelecehan rasis di media sosial sesaat setelah kemenangan kontroversialnya pada balapan Grand Prix (GP) Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7) lalu. Demikian diungkap dalam pernyataan bersama oleh Formula 1, FIA, dan timnya Mercedes.

Juara dunia tujuh kali itu terlibat sebuah insiden di awal balapan yang membuat pemimpin klasemen Max Verstappen dan mobil Red Bull-nya menabrak dinding dan keluar dari balapan.

Hamilton terkena penalti 10 detik, tetapi kemudian memenangkan balapan setelah Mercedes menerapkan strategi team order ketiga pebalap Ferrari Charles Leclerc memimpin balapan. Hamilton yang berhasil memenangi balapan akhirnya mampu memangkas jarak dalam perburuan gelar menjadi hanya delapan poin dari Verstappen.

"Selama dan setelah Grand Prix Inggris kemarin, Lewis Hamilton menjadi sasaran beberapa pelecehan rasis di media sosial usai tabrakan dalam balapan," ujar mereka dalam pernyataan bersama yang mengutuk perilaku itu.

"Orang-orang ini tidak memiliki tempat dalam olahraga kami dan kami mendesak mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka."

"Formula 1, FIA, pebalap, dan tim bekerja untuk membangun olahraga yang lebih beragam dan inklusif, dan contoh penyalahgunaan media online yang tidak dapat diterima harus disorot dan dihilangkan."

Verstappen, yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan setelah balapan, kemudian menuduh Hamiltondengan "berperilaku tidak sopan dan tidak sportif". ben/Ant/S-2

Baca Juga: