SURABAYA - Selalu saja ada hal-hal yang tak pernah gagal membuat kita trenyuh sekaligus bangga.

Mohammad Alfian Masyuri, salah seorang santri Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujagan Cerme Bondowoso. Dia adalah seorang penghafal Alquran atau hafiz Alquran. Berkat kemampuannya itu, Alfian berhasil lolos menjadi Bintara Polri.

Alfian patut dijadikan sebagai inspirasi. Di usianya yang masih muda, ia berhasil mengangkat martabat serta derajat kedua orangtua. Kondisi ekonomi keluarga yang sederhana justru tak menjadi penghambat baginya untuk terus berjuang menimba ilmu agama.

Sehari-hari, ayah Alfian diketahui bekerja sebagai buruh tani. Sementara sang ibunda merupakan seorang pedagang toko kelontong di kampung halamannya. Saat orang lain memilih untuk bermain di usia remaja, Alfian lebih memilih untuk hidup sebagai seorang santri Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujagan Cerme Bondowoso.

Alfian semasa muda lebih menghabiskan waktu untuk menghafal Alquran. Di sela-sela itu, ia pun juga mengajar anak-anak untuk mengaji di Pondok Pesantren Nurut Taqwa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

"Sehari-hari, Alfian mengajar di Pondok Pesantren Nurut Taqwa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur," dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri hari ini.

Kini, semua jerih payah Alfian berbuah manis. Alfian mengikuti seleksi dan lolos menjadi anggota Bhayangkara Polri melalui jalur Rekrutmen Proaktif dalam penerimaan Bintara Polri T.A. 2022.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujagan Cerme Bondowoso, K.H. Nawai Maksum turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., serta Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit dan juga kepada Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta yang dimana anak didik kami telah diterima menjadi anggota Polri dalam rekrutmen tersebut," ujar Nawai.

Baca Juga: