JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan melalui Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun menggelar Kuliah Praktisi Industri bertema "The Development of Global Electric Trains and Electric Substation" dengan mengundang William Corrarati dari COET S.p.A Italia.
Direktur PPI Madiun, Yuwono Wiarco, dalam sambutannya menyampaikan bahwa elektrifikasi kendaraan mulai masif dilakukan, di bidang perkeretaapian, era elektrifikasi sarana hingga penggunaan Kereta Rel Listrik (KRL) dapat meningkatkan aksesibilitas, kemudahan bertranportasi dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar.
"Saat ini, kita berada dalam zaman dimana perkembangan teknologi begitu pesat perkembangannya, kehadiran kereta listrik merupakan peralihan dari Kereta Rel Diesel (KRD) berbahan bakar solar menjadi KRL yang mendapatkan pasokan tenaga listrik melalui infrastruktur listrik aliran atas di sepanjang jalur, rel listrik juga telah berkontribusi besar dalam mengurangi tingkat polusi udara", kata Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/10).
Lebih lanjut ia menyampaikan hal tersebut dapat menjadi salah satu solusi untuk menjadikan sebuah transportasi massal yang ramah lingkungan, rendah emisi dan tidak memiliki dampak negatif yang signifikan pada lingkungan sekitarnya.
"Untuk kedepannya moda transportasi di negara kita harus mengarah kepada green transportation untuk mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan dari pertumbuhan jumlah kendaraan, maka perlu dikembangkan suatu konsep transportasi berkelanjutan", kata Yuwono.
Selain itu, ia menambahkan bahwa kesuksesan elektrifikasi kendaraan dimana dalam hal ini adalah kereta api, tentu tidak luput dari peran penyedia gardu listrik yang telah menyuplai energi listrik sehingga pengoperasioan kereta berjalan dengan lancar.
"Mengingat hal tersebut, pengenalan terhadap sistem suplai daya listrik pada perkeretaapian dianggap perlu untuk diketahui dan dipahami terutama oleh calon insan perkeretaapian dalam menyiapkan SDM transportasi massal yang dapat menjamin penerapan konsep green transportation", tambahnya.
Di akhir sambutannya ia berharap para Taruna/I Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun dapat menyerap ilmu mengenai transportasi massal yang ramah lingkungan dari Mr. William Corrati dari COET (Electrotechnical Contruction) selaku narasumber pada kuliah praktisi industri hari ini.
"Pada kesempatan yang berharga ini, kepada para Taruna/I agar semangat menyimak kegiatan kuliah praktisi industri ini agar mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang perkembangan kereta api listrik didunia saat ini", tutupnya.
Rangkaian kegiatan kuliah praktisi industri dari Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan ini sendiri bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang BerPRESTASI (Profesional, Beretika, Standard Global dan Integritas) serta dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam integrasi ilmu antara ilmu pengetahuan dengan teknologi terkini.