JAKARTA - Indonesia Basketball League (IBL) mendapatkan kehormatan dengan berpartisipasi pada Asia Pacific Media Forum (APMF) di Bali pada 1-3 Mei 2024. Dalam edisi kesepuluhnya, APMF 2024 dikenal sebagai platform utama bagi praktisi pemasaran, media, dan komunikasi untuk berbagi ide dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks.
"Kali ini IBL mengambil peran dengan menunjukkan bagaimana industri sportainment berkembang di Indonesia dan betapa pentingnya menghadirkan manajemen penyelenggaraan acara olahraga yang baik," kata CEO Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah melalui siaran pers, Minggu (5/5).
Ia menambahkan, berpartisipasi dalam APMF merupakan sebuah kebanggaan. Partisipasi ini tidak lepas dari kemajuan basket dalam empat tahun terakhir sehingga menarik minat banyak kalangan untuk ingin mengetahui lebih dalam sisi luar lapangan.
"IBL mencoba membuka mata banyak pihak, tidak hanya masyarakat namun juga korporasi, pemasar dan industri bagaimana industri olahraga ini dikemas dari sisi kemitraan, dan bagaimana olahraga bola basket bisa membawa penggemar fanatik datang berbondong-bondong ke arena langsung atau dari layar kaca dan membuka peluang besar untuk kampanye pemasaran," ujarnya.
Koneksi utama antara manajemen acara olahraga berkualitas menunjukkan manajemen acara olahraga yang baik tidak hanya dapat meningkatkan popularitas dan daya tarik olahraga tersebut bagi masyarakat. Selain dapat menarik lebih banyak penonton dan sponsor, juga yang tidak kalah pentingnya adalah meraih prestasi.
Ia menjelaskan, IBL saat ini sedang bergeliat. Pasar dan industri begitu memperhatikannya dan makin tertarik untuk terlibat jauh. Dengan melakukan terobosan sebagai salah satu kunci sports event management pada musim 2024 ini, IBL diselenggarakan dengan konsep baru kandang/tandang atau home/away.
"Untuk mencapai keberhasilan, kita semua harus mampu belajar, berlatih dan melakukan kesalahan serta memperbaikinya, jadi lebih baik, demi Liga, trust the process!" tutur Junas yang awal Maret lalu baru kembali dari Sport Visitor Program, ajang belajar Manajemen Penyelenggaraan Acara Olahraga yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.
Sementara itu, Head of Content & Business Development Vidio, Eva Stephanie Kurnia mengutarakan, IBL sebagai kompetisi bola basket tertinggi Tanah Air turut memperkaya konten olahraga yang ada di layanan streaming Vidio. Walau popularitas bola basket di Indonesia belum sebesar sepak bola atau bola voli, namun, IBL dan juga NBA tetap punya penggemar besar di Vidio.
"Komunitas penonton bola basket di Vidio jumlahnya makin terus bertambah dari tahun ke tahun. Vidio sudah punya NBA cukup lama dan sudah punya penonton-penonton loyal," ujar dia.
Keberadaan IBL di Vidio menjadi hadiah atau bonus spesial buat mereka yang sudah setia menonton pertandingan bola basket di Vidio. IBL membawa penonton-penonton baru yang suka bola basket ke Vidio. Seperti NBA, penyelenggaraan event olahraga yang baik dari IBL menjadi satu faktor penarik utama penonton ke Vidio.