SEOUL - Beatriz Haddad Maia asal Brasil memenangkan gelar keempat dalam karirnya dengan kebangkitan luar biasa untuk mengalahkan unggulan teratas dari Russia, Daria Kasatkina, 1-6, 6-4, 6-1 dalam final Korea Open, Minggu (22/9).

Unggulan ketiga, Haddad Maia, kalah di set pertama hanya dalam 26 menit. Tapi dia membalikkan keadaan di set kedua, sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan penampilan penuh semangat di Seoul. Ini merupakan gelar pertama pemain peringkat 17 dunia itu sejak Juni 2022.

"Saya tahu bahwa tenis bisa berubah dengan sangat cepat. Saya mulai bersaing dengan lebih baik di akhir set kedua dan kemudian permainan muncul," ujarnya. Dia menyelesaikan pertandingan dengan cara yang diinginkan. Dia pantas memenangkan pertandingan ini.

Kasatkina, yang berada di peringkat 13, kini telah kalah di empat dari lima penampilannya di final tahun ini. Usai laga dia mengatakan, kalah di final b terasa lebih buruk daripada kalah di putaran pertama.

"Ini sangat berat, terutama saat sudah unggul di final. Tetapi dia jelas meningkatkan level permainannya setelah set pertama Pertandingannya cukup bagus, tetapi kemudian bermain lebih baik di set ketiga," ujar Kasatkina.

Kedua pemain tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanan mereka ke final di Seoul. Keduanya bermain dua pertandingan di hari Sabtu, setelah hujan deras membuat laga sebelumnya tertunda.

Kasatkina memenangkan pertandingan perempat final setelah lawannya, Emma Raducanu, mundur karena cedera setelah set pertama. Kasatkina mematahkan servis Haddad Maia dua kali dalam perjalanan untuk memenangkan set pertama.

Dia kembali mematahkan lawannya di gim pertama set kedua dan mempertahankan servis, sebelum Haddad Maia mulai memberikan perlawanan untuk pertama kalinya dalam pertandingan itu. Momentum berubah ketika Haddad Maia, yang berusia 28 tahun, mematahkan servis lawannya di tengah set kedua dan kemudian untuk pertama kalinya memimpin pertandingan.

Pemain asal Brasil itu sempat berdebat dengan wasit tentang keputusan, tetapi tetap tenang untuk mengambil set kedua. Haddad Maia mematahkan servis lawan di set ketiga dan tetap memimpin ketika Kasatkina mulai goyah. Haddad Maia kembali mematahkan servis dan menyelesaikan laga final ketika Kasatkina melakukan pengembalian bola yang terlalu panjang.

"Saya merasa lebih kuat dan merasa sangat kompetitif sekarang. Saya berada di momen yang baik, siap untuk pekan depan. Saya melakukan hal-hal yang sangat baik dan bekerja keras," ujar Haddad Maia.

Korea Open untuk pertama kalinya dimainkan sebagai turnamen WTA 500. Turnamen ini dihantam oleh serangkaian pengunduran diri di menit terakhir termasuk peringkat satu dunia Iga Swiatek, runner-up US Open Jessica Pegula, dan mantan juara Wimbledon Elena Rybakina. ben/AFP/G-1

Baca Juga: