Kemendikbudristek meminta guru PPPK untuk terus meningkatkan kompetensi demi meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kemendikbudristek meminta guru PPPK untuk terus meningkatkan kompetensi demi meningkatkan kualitas pembelajaran.

JAKARTA - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, meminta, guru yang sudah berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk terus meningkatkan kompetensi. Hal tersebut penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

"Setelah menjadi ASN PPPK Guru teruslah mengasah kompetensi diri dengan sejumlah program Kemendikbudristek untuk melahirkan metode pembelajaran yang efektif bagi para peserta didik di sekolah," ujar Nunuk, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (22/3).

Dia mengatakan, rekrutmen ASN PPPK Guru merupakan salah satu program prioritas Kemendikbudristek pada 2024. Program tersebut untuk menyelesaikan isu guru honorer dan memperbaiki tata kelola guru.

"Kami juga mendorong para Pemerintah Daerah (Pemda) di seluruh Indonesia untuk mengusulkan formasi ASN PPPK Guru," jelasnya.

Sebagai informasi, Kemendikbudristek menyediakan 419.146 formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024. Jumlah tersebut untuk memenuhi target 1 juta guru PPPK.


Pemenuhan Target

Sebelumnya, Mendikbudristek, Nadiem Makarim, mengatakan, pihaknya berkomitmen mendorong pemenuhan kebutuhan guru ASN PPPK di sekolah negeri. Sampai 2023, Kemendikbudristek telah meluluskan 774.999 guru ASN PPPK.

Dia menekankan, kebijakan tersebut akan terus dilakukan pada tahun 2024 dalam rangka pemenuhan kebutuhan guru ASN di Sekolah Negeri melalui seleksi guru ASN PPPK. Dengan demikian kualitas pendidikan Indonesia bisa meningkat.

"Pada tahun ini, kami akan melanjutkan pemenuhan kebutuhan guru ASN di sekolah negeri melalui Seleksi Guru ASN PPPK. Adapun kuota yang perlu dipenuhi tahun ini adalah sebanyak 419.146 guru ASN PPPK sehingga target 1 juta guru Insya Allah dapat terpenuhi," ucapnya.

Nadiem menambahkan, ada juga kebutuhan usulan formasi PPPK untuk Tenaga Administrasi Sekolah dan Pengawas Sekolah. Untuk tahun ini, terdapat 18.729 formasi Pengawas Sekolah Jenjang Ahli Muda yang dapat dipenuhi melalui ASN PPPK.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi, mendesak pemerintah menuntaskan P1, P2, P3, dan P4 dalam seleksi ASN PPPK. Pihaknya juga meminta pencabutan moratorium dan pembukaan kembali penerimaan CPNS guru serta penyelesaian 1,6 juta guru non-sertifikat pendidik.

"Kami meminta penempatan guru PPPK di sekolah asal, mengurangi beban mengajar guru, dan memberikan tunjangan khusus guru di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)," terangnya. ruf/S-2

Baca Juga: