LONDON - Salah satu gunung es terbesar di dunia terlepas dan bergerak ke luar perairan Antartika setelah terdampar selama lebih dari tiga dekade, menurut British Antarctic Survey.

Dilaporkan Associated Press, gunung es yang dikenal sebagai A23a ini terlepas dari Lapisan Es Filchner di Samudra Antartika pada 1986. Namun gunung es tersebut terjebak di dasar laut dan bertahan selama bertahun-tahun di Laut Weddell.

Gunung es ini berukuran sekitar tiga kali ukuran Kota New York dan lebih dari dua kali ukuran London Raya, dan berukuran sekitar 4.000 kilometer persegi.

Andrew Fleming, pakar penginderaan jauh dari British Antarctic Survey, mengatakan kepada BBC pada Jumat (24/11) bahwa gunung es tersebut telah bergerak selama setahun terakhir dan tampaknya saat ini semakin cepat dan bergerak melewati ujung utara Semenanjung Antartika, dibantu oleh angin dan arus laut.

"Saya bertanya kepada beberapa rekan tentang hal ini, bertanya-tanya apakah ada kemungkinan perubahan suhu perairan yang mungkin memicu hal ini, namun konsensusnya adalah waktunya telah tiba," kata Fleming kepada BBC.

"Gunung es itu terdampar sejak 1986, namun pada akhirnya mengecil (ukurannya) sehingga kehilangan cengkeraman dan mulai bergerak," kata Fleming.

Fleming mengatakan pertama kali melihat pergerakan gunung es tersebut pada 2020. Survei Antartika Inggris mengatakan gunung es tersebut kini telah lepas dari daratan dan bergerak mengikuti arus laut menuju sub-Antartika Georgia Selatan.

Baca Juga: