JAKARTA - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melalui Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) menciptakan inovasi untuk membasmi mikroba dan virus. Inovasi tersebut berupa alat sterilisasi dengan memanfaatkan teknologi sinar ultraviolet C (UV-C).

"Wabah Covid-19 masih berlangsung dan mungkin dalam waktu yang lama. Untuk itulah dibutuhkan alat sterilisasi pada ruangan dan peralatan yang efektif dan efisien dalam membasmi mikroba dan virus," kata Kepala PRFN, Kristedjo Kurnianto, di Jakarta, Senin (8/6).

Kristedjo menyebut di Wuhan, Tiongkok, alat UV-C telah banyak dimanfaatkan untuk sterilisasi alat transportasi publik seperti bus kota, gerbong kereta, maupun rumah sakit. Lebih dari 100 tahun, teknologi sterilisasi UV-C dimanfaatkan di dunia dan terbukti efektif dan efisien. Ia memaparkan produk inovasi yang dibuat berupa remote mobile UV-C disinfektan dan lemari UV-C disinfektan. Pembuatan kedua alat ini dimulai pada akhir Maret 2020 bersamaan dengan berawalnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Remote mobile UV-C disinfektan atau robot UV-C disinfektan untuk sterilisasi ruangan dan dapat menjangkau berbagai tempat di ruangan secara fleksibel dan aman. Sedangkan lemari UV-C disinfektan untuk sterilisasi multi guna berbagai barang yang terkontaminasi virus atau bakteri seperti alat kesehatan, dan alat pelindung diri (APD) kesehatan," imbuhnya.

Terbukti Efektif

Ia menyampaikan berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa UV-C efektif membasmi mold (kapang atau jamur), bakteri, dan virus. Sinar UV-C, sudah terbukti efektif menghancurkan virus airborne influenza dan virus SARS yang merupakan virus serumpun dengan Covid-19.

"Daya tembus UV-C sangat rendah sehingga efektif untuk sterilisasi udara dan permukaan benda, namun memiliki daya rusak tinggi," tambahnya. Kristedjo mengingatkan pengoperasian alat ini harus memperhatikan faktor keselamatan bagi operatornya. Sinar UV-C dapat membahayakan manusia apabila terpapar langsung dalam jangka waktu tertentu.

ruf/N-3

Baca Juga: