JAKARTA - Industri besi dan baja diberi sanksi tegas secara administratif karena melanggar aturan lingkungan lantaran penggunaan cerobong belum layak operasi.

"Penggunaan cerobong reheating atau pemanas ulang harus mendapat sertifikat laik operasi, sebelum digunakan," kata Ketua Subkelompok Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Hugo Efraim, Sabtu.

Sanksi administratif ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Nomor e-0154/2023 tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah kepada PT Jakarta Central Asia Steel, yang diberikan Jumat (8/9) lalu.

Sanksi administratif terhadap PT Jakarta Central Asia Steel itu berupa penghentian operasional cerobong. Tujuannya, agar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, diperbaiki. Jika hal tersebut tidak dipatuhi, sanksi yang diterima akan ditingkatkan. Lebih lanjut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan DLH Jakarta akan terus memantau industri-industri yang belum menaati aturan lingkungan.

"Sanksi administratif paksaan pemerintah akan ditingkatkan menjadi penghentian sementara sebagian atau seluruh usaha. Jadi, semua industri diminta menaati aturan lingkungan, demi kebaikan bersama," jelas Asep.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta telah memberikan sanksi administratif penghentian paksa operasional perusahaan pergudangan dan penyimpanan (stockpile) batu bara PT Bahana Indokarya Global di Jakarta Timur.Selain belum melengkapi dokumen pengelolaan lingkungan, terdapat beberapa temuan pelanggaran yang sama.

DLH Jakarta juga telah memberikan sanksi penghentian paksa aktivitas usaha dua perusahaan pergudangan dan penyimpanan (stockpile) batu bara Jakarta Utara. Mereka adalah PT Trada Trans Indonesia dan PT Tans Bara Energy.

Dinas Lingkungan Hidupjuga minta perusahaan peleburan logam Jakarta Timur mengaktifkan pemantauan emisi berkelanjutan atauContinuous Emissions Monitoring(CEM) di cerobong tungku pemanasan ulang (reheating). Pengaktifan tersebut untuk memonitor zat emisi yang keluar dari cerobong asap secara akurat dan real time pada saat pemanasan kembali.

Baca Juga: