Seua pihak harus sinergis bekerja sama memutus rantai penyebaran virus korona dengan mematuhi untuk jaga jarak dan selalu memakai masker.

SURABAYA - Pimpinan DPRD Surabaya mengusulkan gugus tugas Covid-19 dibentuk di tingkat kelurahan. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab adanya Gerakan Kampung Wani Jogo Suroboyo di tingkat rukun warga (RW) yang telah lebih dulu dibentuk pemerintah kota setempat.

"Pelibatan RW bukan berarti pengalihan tanggung jawab pelaksanaan tugas gugus Covid- 19. RW hanya membantu. Arahan dan tugas-tugas penanganan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, di Surabaya, Rabu (27/5).

Menurut Reni, perlu ada gugus tugas di tingkat kelurahan sebagai penanggung jawab penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan, dengan Kampung Wani Jogo Suroboyo berada dalam koordinasi gugus tugas kelurahan. Hal itu dibutuhkan agar indikator keberhasilan penanganan Covid-19 di tiap-tiap kelurahan dan RW terukur.

Hal ini, tambah Reni, menyusul penyebaran Covid-19 semakin merata di Surabaya. Jumlah kon rmasi warga positif Covid- 19 semakin melaju, rumah sakit rujukan overload atau kelebihan kapasitas dan tenaga kesehatan kelebihan beban tugas.

"Kondisi ini harus ada solusi cepat dan terarah, di antaranya adalah pengendalian pada sektor hulu, bagaimana agar tidak semakin banyak yang potensial tertular Covid-19. Perbaikan pada sektor hulu menjadi sangat penting," ujar Reni.

Kampung Tangguh

Reni mengatakan dalam rapat analisa dan evaluasi PSBB III di Pemkot Surabaya pada Jumat (22/5), Kapolda Jatim memberikan arahan perlu adanya Kampung Tangguh Covid- 19. Kampung tangguh di Jatim sudah diterapkan kampungkampung di Kota Malang, sebelum PSBB Malang Raya diberlakukan.

"Pertengahan Maret lalu, saya juga sudah pernah menyampaikan perlunya penanganan dari RT/RW dengan Kampung Siaga Covid-19," ujarnya.

Pemkot Surabaya, kata dia, di ujung batas pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid 2 pada 25 Mei sudah membentuk Kampung Wani Covid-19 atau Kampung Wani Jogo Suroboyo. Reni mendorong keberadaan Kampung Wani Covid-19 ini sebagai bentuk penguatan sisi hulu guna pencegahan penyebaran virus korona dari lingkungan terkecil.

Kepala Lembaga Penyakit Tropis (LPT) Universitas Airlangga (Unair), Maria Inge Lucida, mengatakan sejumlah tenaga laboratorium LPT Unair dilaporkan terpapar Covid-19. Selama ini, LPT Unair ditunjuk melayani penelitian tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 terhadap cakupan wilayah yang luas oleh Kementerian Kesehatan.

Akibat kondisi itu, tambah Maria, LPT Unair harus membatasi layanan tes swab, dan hanya menerima sampel baru Covid-19 dari Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Saat dikon rmasi, Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan, pembatasan penerimaan sampel dilakukan karena LPT Unair perlu melakukan penataan internal untuk menjaga kualitas layanan.

SB/Ant/N-3

Baca Juga: