MAKASSAR- Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah berencana kirim dokter atau tenaga medis untuk belajar dan menambah wawasan ke Jepang sehingga mampu meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kita mau buka wawasan dokter kita ke Jepang, kita ada sister province dengan Jepang, supaya kita bisa tingkatkan pelayanan kita," sebut Nurdin pada peresmian gedung Laboratorium dan Fisioterapi RSUD HA Sulthan Daeng Raja,di Bulukumba, Kamis (4/2).
Ia mengatakan dengan fasilitas yang lebih baik serta didukung kemampuan SDM para tenaga medis, tentu akan membuat pelayanan semakin maksimal.
Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali mengatakan, Instalasi Rehabilitas Medik sumber daya manusianya terdiri dari tim dokter spesialis dan fisioterapis.
Ia berharap bahwa pengembangan SDM penting untuk menambah wawasan. Termasuk pendidikan ke luar negeri yang pesat bidang fisioterapisnya maju.
"Jadi pengembangan SDM penting untuk menambah skill. Karena seperti sekarang fisioterapis kami hanya D3 sama D4. Jadi kalau bisa dapat kesempatan belajar di Jepang atau pendidikan di sana itu sangat bagus sekali," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Pada tahun 2017, Pemerintah Daerah telah membangun Instalasi Gawat Darurat pada RSUD HA Sulthan Daeng Radja yang memenuhi standar pelayanan minimum kegawatdaruratan untuk rumah sakit tipe B.
Kini IGD rumah sakit sudah dapat melayani pasien dengan fasilitas 40 tempat tidur, pelayanan IGD maternal, IGD umum, neonatal intensive care unit, serta pelayanan untuk kasus infeksi dan penyakit menular, dekontaminasi, apotik, radiologi serta laboratorium.
"Termasuk Gedung Laboratorium dan Fisioterapy yang diresmikan Bapak Gubernur pada hari ini," sebutnya.
Melengkapi komitmen Pelayanan kesehatan, Pemerintah Daerah Bulukumba sejak tahun 2019 telah memberikan tambahan Insentif bagi dokter dan paramedis yang bertugas sebagai ujung tombak pelayanan pada puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba.
Untuk realisasi anggaran sebesar Rp4 miliar hingga tahun 2020.
Sedangkan, untuk mengantisipasi keberlanjutan pandemi COVID-19, pemerintah daerah telah menyiapkan mobil Combat PCR atau Laboratorium PCR mobile sebagai upaya aktif dalam memutus rantai penularan COVID-19 yang akhir-akhir ini semakin meningkat.
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUS Sulthan Daeng Raja dr Anshory Sahlan Sp KFR(K) menjelaskan, di gedung baru tersebut salah satunya, terdapat instalasi rehabilitasi medis selain instalasi laboratorium patologi klinik.
"Jadi semoga dengan adanya gedung baru ini, tentunya dengan ruangan yang cukup luas, dilengkapi dengan peralatan untuk terapi dan termasuk alat-alat mobilitas fisik, gymnastic, hidroterapi, tentunya semua ini bisa menjadi bekal untuk kita menangani pasien-pasien," jelasnya.
Pasien yang ditangani adalah untuk pasien pasca stroke, pasca operasi atau pasien-pasien yang tidak perlu pengobatan maupun operasi.
Sebagai RS Tipe B di regional selatan-selatan Sulsel. Diharapkan bisa menjadi pusat rujukan rumah sakit lainnya.bud/E-9
Gubernur Sulsel Berencana Kirim Tenaga Medis Belajar ke Jepang
04 Februari 2021, 20:10 WIB
Waktu Baca 2 menit