JAKARTA - Pada masa-masa menjelang akhir masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dinilai hanya pamer-pamer. Kritik ini disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (10/5).

Dia mengkritisi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya melakukan pencitraan dengan memamerkan, misalnya, Jakarta International Stadium (JIS). "Dia tak serius dalam menjalankan program janjinya, sehingga terjadi kasus gizi buruk di Ibu Kota," tandas Gembong.

Lebih jauh Gembong mengkritik seperti itu karena di sisi lain terjadi gizi buruk di Jakarta. "Ya, di ujung masa jabatannya Anies hanya pamer-pamer. Pamer-pamer JIS. Hanya itu yang dilakukan," ujar Gembong.

Gembong menuturkan, saat ini Jakarta sangat memenuhi syarat dalam memberi bantuan. Sebab Jakarta memiliki uang dan alat yang cangih untuk menuntaskan gizi buruk.

"Kita punya duit. Untuk sosialisasi, alatnya luar biasa canggih. Jadi, seluruh elemen bisa mendukung untuk tercapainya Jakarta terbebas dari gizi buruk," tutur Gembong.

Menurut Gembong, kasus ini sangat memprihatinkan karena anak-anak menentukan arah bangsa ke depan. Maka, mestinya kualitas anak-anak harus lebih baik.

"Mereka ini yang akan menentukan arah bangsa ke depan. Maka, kualitas anak-anak harus lebih baik. Harusnya begitu," jelasnya. Gembong terus mendorong pemprov DKI untuk mengawasi dan memantau kasus gizi buruk ini.

Menurutnya, perlu pembinaan dan sosialisasi, sehingga kalau ada kasus akan terpantaudan terdeteksi lebih dini. Dengan langsung ditangani, mereka tidak sampai diketegorikan anak bergizi buruk. Kemudian juga diberi bantuan.

Sebelum ini diinformasikan, seorang balita di Kalideres, Jakarta Barat, bernama DJ berusia dua tahun mengalami gizi buruk. Bocah malang itu mengalami gizi buruk sejak berumur 1,5 tahun.Tubuhnya kurus kering karena kekurangan asupan gizi.DJ tinggal di sebuah perkampungan kecil yang cukup kumuh di Jalan Lingkungan III RT014 RW003, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Sementara itu, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya memberikan perhatian khusus kepada masyarakat mengenai kesehatan gizi buruk terhadap balita di Jakarta."Kami terus berupaya memperhatikan kesehatan gizi seperti untuk kepentingan balita," kata Ahmad Riza Patria ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (10/5).

Riza minta dukungan masyarakat apabila di wilayah Jakarta masih terdapat gizi buruk segera laporkan."Kami harapkan informasikan kalau menemukan gizi buruk. Nanti dibantu," ujarnya.

Baca Juga: