Tiongkok pada hari Jumat berhasil meluncurkan satelit ilmu Bumi Guangmu melalui roket pembawa Long March-6 dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan. Guangmu adalah satelit ilmu Bumi pertama di dunia yang didedikasikan untuk melayani Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa pada peringatan 50 tahun pemulihan hak-hak sah Republik Rakyat Tiongkok di PBB.
Guangmu diluncurkan oleh roket pembawa Long March-6 yang merupakan misi penerbangan ke-395. SDGSAT-1 adalah satelit pertama yang disesuaikan menurut Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diadopsi pada tahun 2015 dengan 17 SDG untuk perdamaian dan kemakmuran
Satelit tersebut, yang dinamai Guangmu, diluncurkan oleh roket pengangkut Long March-6 pada pukul 10.19 Waktu Beijing atau pukul 09.19 WIB dan berhasil memasuki orbit yang direncanakan
Guangmu atau SDGSAT-1 diluncurkan ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi utara. Satelit ini diluncurkan oleh Chinese Academy of Sciences (CAS) dan dikembangkan oleh International Research Center of Big Data for Sustainable Development Goals (CBAS).
Dikembangkan oleh Chinese Academy of Sciences, satelit ini akan melakukan analisis presisi konsumsi energi, pola habitat dan wilayah pesisir di sekitar populasi manusia, dan menyediakan data untuk indikator pembangunan berkelanjutan.
Peluncuran Jumat, penerbangan ke-395 dari seri roket Long March, menandai kesimpulan sempurna untuk empat misi roket pembawa Long March-6 tahun ini, Global Times belajar dari Shanghai Academy of Spaceflight Technology, pengembang roket dan anak perusahaan dari Tiongkok Aerospace Science and Technology Corp milik negara.
Kendaraan peluncuran adalah roket berbahan bakar cair generasi baru yang tidak berpolusi, yang mampu melakukan berbagai misi peluncuran orbital yang dapat mendukung peluncuran multi-satelit, konstelasi satelit, dan misi jaringan satelit pelengkap.
Itu dapat membawa muatan hingga satu ton ke orbit sinkron Matahari sepanjang 700 kilometer, Global Times belajar pada hari Jumat.
