JAKARTA - Skenario implementasi Indonesia Bebas Emisi Karbon telah diupayakan melalui rencana aksi pada berbagai bidang, seperti penggunaan energi, limbah, lahan dan fiskal yang didukung melalui penetapan regulasi oleh Pemerintah Indonesia. Namun untuk mewujudkan rencana aksi pemerintah, perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk pelaku bisnis.

Guna mendukung pemenuhan Indonesia bebas emisi karbon pada 2060 mendatang, SUN Energy bersama dengan grup bisnisnya, SUNterra dan SUN Mobility untuk menjadi inisiator dengan menyelenggarakan program bertajuk Green Future Festival yang diadakan dari 29 - 30 Oktober 2022.

"Green Future Festival menghadirkan serangkaian program edukasi mengenai urgensi dari pemenuhan target Net Zero Emission kepada seluruh lapisan masyarakat. Melalui kolaborasi yang kami hadirkan, kami harap dapat mendorong publik untuk kembali memahami esensi dari Net Zero Emission yang telah ditetapkan bersama," ujar Chief Executive Officer SUN Energy, Phillip Lee, melalui keterangan tertulis Selasa (1/11).

Green Future Festival dikemas dalam kegiatan interaktif bernuansa hijau di Hutan Kota GBK, Jakarta. Acara ini menghadirkan Mini Solar Farm yang memperlihatkan bagaimana sistem PLTS sebagai jenis Energi Terbarukan dapat berfungsi. Sustainability Booth yang menampilkan 11 kolaborator yang memperkenalkan ragam solusi berkelanjutan.Selanjutnya VR Experience Area memberi pengalaman kehidupan berkelanjutan melalui teknologi VR, dan masih banyak lagi.

"Gelaran Green Future Festival diperkenalkan sebagai momentum hari jadi SUN Energy beserta dengan grup bisnisnya, SUNterra dan SUN Mobility dalam menyambut era baru pada proses transisi energi yang merupakan pertanda kesiapan SUN Energy untuk terus mencetak pertumbuhan bisnis di masa mendatang," kata dia.

Selain SUN Group, sederet perusahaan turut mendukung Green Future Festival. Beberapa diantaranya adalah Sidomuncul, Hyundai, Bank Sinarmas, Sojitz, Soeasy, Trina Solar, Jinko Solar, Wings, Selis Indonesia, dan WIR Group.

Dalam menyuarakan pesan keberlanjutan ini, Green Future Festival turut mengundang berbagai pengisi acara, mulai dari musisi hingga pembicara. Salah satu sesi musik pada rangkaian GFF ini adalah Green Music on The Ground yang akan menghadirkan Maliq D'Essentials dan Padi Reborn.

Selain acara musik, Green Future Festival turut menyuarakan isu keberlanjutan dengan beragam pembicara yang akan memaparkan konsep "hijau" dari berbagai sektor, diantaranya Muhammad Yusrizki dari Chairman of Kadin Net Zero Hub, Andhini Miranda, Zero Waste Living Practitioner, Aryenda Atma, Founder Pable Indonesia, Zagy Berian, Founder Society of Renewable Energy, Mang Moel, Artist dan masih banyak lagi.

Baca Juga: