Wimbledon kini mengikuti langkah turnamen lain di seluruh dunia, dengan mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk menyeimbangkan tradisi dan inovasi.

LONDON - Penyelenggara turnamen Grand Slam Wimbledon (All England Club) mengumumkan bahwa mereka akan menghilangkan hakim garis ikonik demi penggunaan sistem garis elektronik mulai tahun 2025. Keputusan itu akan mengubah wajah turnamen lapangan rumput tersebut.

Wasit dan hakim garis yang berpakaian rapi adalah bagian dari Grand Slam berusia 147 tahun ini, sama seperti stroberi dan krim serta seragam putih yang harus dikenakan oleh para pemain.

Namun, Wimbledon kini mengikuti langkah turnamen lain di seluruh dunia, dengan mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk menyeimbangkan tradisi dan inovasi.

Tur ATP putra tahun 2023 mengumumkan adopsi penggunaan garis elektronik (ELC) secara menyeluruh mulai tahun 2025 dalam upaya untuk mengoptimalkan akurasi dan konsistensi di seluruh turnamen. Tur WTA putri juga bergerak ke arah yang sama.

Teknologi ini sudah digunakan di Australia Open dan US Open. Prancis Open tetap menjadi pengecualian di antara keempat Grand Slam.

All England Club mengumumkan akan beralih ke ELC langsung mulai tahun depan. "Teknologi pemanggilan akan diterapkan di semua lapangan babak utama dan pertandingan kualifikasi. Itu akan mencakup bola 'keluar' dan 'kesalahan' yang sebelumnya dilakukan oleh hakim garis," demikian All England Club dalam sebuah pernyataan Rabu (9/10).

Pihak penyelenggara turnamen mengatakan bahwa keputusan untuk menggunakan ELC, yang dibangun berdasarkan teknologi pelacakan bola dan garis, diambil setelah pengujian ekstensif selama turnamen tahun ini.

Sejak 2007, Hawk-Eye telah membantu para petugas di Wimbledon di lapangan tertentu, dengan pemain dapat menantang (challenge) terkait keputusan hakim garis. Wimbledon tahun depan akan berlangsung dari 30 Juni hingga 13 Juli.

Baca Juga: