MOSKWA - Mantan pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev, pada Rabu (20/1) menyerukan agar Russia dan Amerika Serikat (AS) memulihkan hubungan bilateral yang memburuk saat AS dipimpin oleh Presiden Donald Trump. Seruan Gorbachev itu dilontarkan selang beberapa jam sebelum pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS.

"Kondisi hubungan antara Russia dan AS saat ini amat memprihatinkan," ucap Gorbachev dalam sebuah sesi wawancara dengan kantor berita TASS. "Harus ada upaya untuk normalisasi hubungan karena kita tak bisa saling memisahkan diri dari satu sama lain," imbuh dia.

Dalam seruannya, Gorbachev, 89 tahun, juga menegaskan kembali perlunya untuk mempertahankan Traktat New START, sebuah perjanjian pembatasan persenjataan nuklir yang diteken AS dan Russia pada 2010, yang akan berakhir masa berlakunya pada 5 Februari mendatang.

Upaya untuk mempertahankan traktat ini mengalami jalan buntu setelah Presiden Trump bersikeras untuk mengikutsertakan Tiongkok dalam perjanjian persenjataan ini, padahal Beijing sama sekali tak berminat bergabung. SB/AFP/I-1

Baca Juga: