JAKARTA - Google dan Microsoft melaporkan peningkatan laba sebesar dua digit, sehingga mendukung investasi besar raksasa teknologi tersebut dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Dikutip dari Al Jazeera, hasil kuartalan yang diumumkan pada Kamis (25/4) oleh induk Google, Alphabet dan Microsoft, melampaui ekspektasi, sehingga saham mereka masing-masing menguat 11 persen dan 4 persen, dalam perdagangan purna jual.

Alphabet melaporkan keuntungan sebesar 23,7 miliar dollar AS dalam tiga bulan pertama tahun ini, meningkat sebesar 57 persen.

Raksasa Silicon Valley ini juga mengumumkan dividen pertamanya, sebesar 0,20 dollar per saham.

Kepala Google Sundar Pichai mengatakan, model AI text-to-image Gemini telah membantu mendorong pendapatan perusahaan yang solid.

"Kepemimpinan kami dalam penelitian dan infrastruktur AI, serta jejak produk global kami, menempatkan kami pada posisi yang baik untuk gelombang inovasi AI berikutnya," kata Pichai.

Microsoft melaporkan laba kuartalan sebesar 21,93 miliar dollar, naik 20 persen.

Penguatan ini terjadi setelah rivalnya, Meta, pemilik Facebook dan Instagram, kehilangan nilai pasar sebesar 200 miliar dollar pada hari Rabu setelah CEO Mark Zuckerberg memperingatkan biaya yang lebih tinggi karena investasi pada AI.

Pendapatan ini diraih ketika Google, Microsoft, Amazon dan pemain besar lainnya di bidang AI sedang diawasi oleh regulator di Amerika Serikat dan Eropa.

Pada bulan Januari, Komisi Perdagangan Federal AS meluncurkan penyelidikan apakah kemitraan bernilai miliaran dollar antara Microsoft, Amazon, dan Google serta perusahaan rintisan OpenAI dan Anthropic merugikan persaingan.

Baca Juga: