Partai Golkar membantah anggapan dari pihak-pihak tertentu yang menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun bersama dengan PAN dan PPP merupakan sebuah koalisi yang rapuh.
JAKARTA - Partai Golkar membantah anggapan dari pihak-pihak tertentu yang menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun bersama dengan PAN dan PPP merupakan sebuah koalisi yang rapuh.
"(KIB sampai ke tingkat daerah) terus melakukan kegiatan sosialisasi secara bersama-sama, juga terus berjalan, jadi kekhawatiran ataupun juga pemikiran bahwa koalisi ini rapuh itu kami yakin tidak benar," kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono dalam diskusi Embargo talk episode 4 "Koalisi Indonesia Bersatu layu sebelum berkembang," di Jakarta, Kamis (9/3).
Dave menyampaikan hal tersebut menjawab pertanyaan tentang KIB akan konsisten atau terancam bubar jika melihat perkembangan koalisi tersebut saat ini.
Golkar, kata dia, melihat gerakan-gerakan setiap parpol di KIB maupun pernyataan-pernyataan yang disampaikan para elite parpol tidak membuat atau sampai menyebabkan perpecahan. Bahkan, menurut dia komunikasi di KIB berjalan baik bahkan sampai ke jaringan di tingkat daerah.
"KIB itu sendiri komunikasi antara sesama ketua umum dari berbagai macam dan juga sampai jaringan di bawahnya sesama pengurus dan para ketua-ketua daerah sampai dengan tingkat kabupaten kota terus berjalan," kata dia.
Terkait sampai saat ini KIB belum mengumumkan pasangan calon presiden yang akan diusung untuk Pemilu 2024, menurut dia, hal itu karena komunikasi antarparpol di koalisi masih terus berjalan."Walaupun kami belum segera menetapkan calon, tetapi Partai Golkar sudah memiliki calon partai Golkar kan jelas Pak Airlangga Hartarto, dari KIB diskusinya belum sampai ke tahap sana (pencapresan), nah kapan diskusi itu akan dilakukan ini membutuhkan waktu," ujarnya.
Mereka pun lanjut Dave pastinya juga melihat momen yang tepat untuk menyampaikan, mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada 2024, tidak sembarang mengumumkan.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily membantah informasi bahwa KIB berpotensi bubar karena internal koalisi masih solid. "KIB masih solid dan kompak," kata Ace dalam keterangan di Jakarta, kemarin.
Soliditas internal KIB, kata dia, ditandai dengan komunikasi Ketua Umum Partai Golkar, PAN, dan PPP masih terjalin intensif hingga saat ini. "Komunikasi antara ketiga ketua umum sangat terjalin intensif," ujarnya.
Ace menepis kabar goyahnya KIB karena belum juga menetapkan nama capres-cawapres yang akan diusung. Menurut dia, KIB memiliki mekanisme tahapan dalam menentukan hal tersebut.
Ia pun menjelaskan bahwa pembahasan terkait capres-cawapres KIB baru akan ditentukan pada waktu yang tepat. "Para ketua umum yang tergabung dalam KIB sudah menyepakati kapan waktu yang tepat kapan membahas figur capres maupun cawapres," kata Ace.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan komunikasi PPP dengan partai politik (parpol) lain dalam dalam rangka menambah kekuatan KIB. "Jadi, konteksnya komunikasi yang dijajaki PPP adalah untuk memperlebar sayap guna menambah kekuatan KIB," kata Awiek, sapaan karibnya, dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Awiek pun menegaskan bahwa PPP masih berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN sampai dengan saat ini.
Ia menjelaskan bahwa masing-masing partai politik di KIB memang diberi keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain dalam konteks penjajakan untuk bergabung dengan KIB.
Achmad Baidowi juga mengatakan bahwa pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Rommy) di media massa beberapa waktu belakangan merupakan pernyataan pribadi yang tidak mewakili partai.
Sebelumnya, Selasa (7/3), Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan bahwa Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.