Pertarungan memperebutkan kursi Jatim satu makin ketat setelah pasangan Khofifah-Emil Dardak dipastikan maju karena sudah memenuhi syarat untuk maju dalam Pilgub 2018.

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah resmi memberikan dukungan bagi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2018 mendatang. Surat dukungan Golkar kepada Khofifah-Emil ini ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham.

"Ini adalah tanda tangan pertama saya sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar ya," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/11). Dukungan Partai Golkar ini melengkapi dukungan sebelumnya dari Partai Demokrat sehingga pasangan Khofifah -Emil Dardak memiliki tiket dengan dukungan 24 kursi, 13 kursi dari Demokrat dan 11 kursi Golkar untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur 2018.

Idrus mengatakan, sebelum Golkar memberikan dukungan Khofifah-Emil, Ia bersama pengurus DPP sempat bertemu dengan tim pemenangan Khofifah-Emil untuk membahas mengenai pemberian SK resmi dukungan."Tadi malam kami3DPP Partai Golkar bertemu para kiai Jatim yang pada hari ini tidak hadir secara fisik, tapi semangatnya tetap bersama kita," katanya.

Diungkapkan, berdasarkan restu lebih 100 ulama, Golkar bulat mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak sebagai kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Timur. "Bismillah atas nama DPP Golkar menyerahkan SK dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. Insya Allah Mbak Khofifah dan Emil sebagai pemimpin Jawa Timur," ujarnya.

Selain dukungan ulama dan kyai, Idrus Marham mengungkapkan alasan Golkar mengusung Emil Elestianto Dardak untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim. Idrus menyebut Emil memiliki elektabilitas hingga 22 persen untuk maju di Pilgub Jatim. "Yang terjadi begini, kita ini selalu bertanya kepada rakyat, Golkar sahabat rakyat, suara Golkar suara rakyat, berdasarkan hasil survei yang ada di antara calon-calon wagub, ternyata Emil 22 persen tingkat elektabilitasnya," kata Idrus.

Idrus menyebut elektabilitas calon wakil gubernur yang lainberada di bawah Emil, yakni sebesar 10 persen. Artinya, Emil, yang paling tinggi dan memiliki prestasi dan optimisme, juga direkomendasikan oleh sejumlah alim ulama di Jawa Timur. "Karena tingkat elektabilitas yang tinggi itu kemudian kita memperhatikan prestasi dan track record Saudara Emil, serta punya satu, punya energi dan optimisme ke depan sebagai anak muda. Maka atas dasar itulah Golkar memutuskan pasangan Khofifah dan Emil," ujar Idrus.

Permudah Kemenangan

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan harapannya bahwa dukungan yang diberikan Partai Golkar kepada dirinya dan Bupati Trenggalek Emil Dardak akan mempermudah langkahnya memenangkan pemilihan gubernur Jawa Timur 2018. Menteri Sosial ini mengucapkan terima kasih karena didukung Partai Golkar.

"Saya Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak mengucapkan terima kasih kepada DPP Golkar yang pada siang hari ini secara resmi telah memberikan rekomendasi penetapan kepada kami,"paparnya. Sebelum kepastian tiket dukungan bagi pasangan Khofifah dan Emil, dalam Pilgub Jatim baru satu pasangan calon yang resmi diusung partai politik yakni duet yang diusung PDIP yakni Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dengan Abdullah Azwar Anas. Pertarungan di Jatim ini bakal menarik, karena baik pasangan Gus Ipil-Azwar Anas dan pasangan Khofifah-Emil Dardak, sama-sama memperebutkan mayoritas suara nahdliyin dan abangan. sur/AR-3

Baca Juga: