SINGAPURA - Goldman Sachs menggugat Malaysia di pengadilan Inggris, kata sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, seiring meningkatnya ketegangan terkait penyelesaian kasus skandal dana investasi 1MDB.

Arbitrase telah diajukan ke Pengadilan Arbitrase Internasional London (LCIA), kata sumber itu.

"Hari ini, kami mengajukan arbitrase terhadap Pemerintah Malaysia karena melanggar kewajibannya untuk mengkreditkan aset secara wajar berdasarkan jaminan yang diberikan oleh Goldman Sachs dalam perjanjian penyelesaian kami dan untuk memulihkan aset lainnya," kata juru bicara bank tersebut kepada Reuters.

Pada 2020, Goldman Sachs setuju untuk membayar 3,9 miliar dolar AS untuk menyelesaikan penyelidikan kriminal Malaysia atas peran bank investasi AS tersebut dalam skandal 1MDB yang bernilai miliaran dolar.

Pihak berwenang Malaysia dan AS memperkirakan 4,5 miliar dolar AS dicuri dari 1MDB dalam skema rumit yang mencakup seluruh dunia dan melibatkan pejabat tingkat tinggi dalam dana tersebut, mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, staf Goldman, dan lainnya.

Jaksa mengatakan Goldman membantu dana kekayaan negara 1MDB mengumpulkan 6,5 miliar dolar AS melalui tiga penjualan obligasi, namun 4,5 miliar dolar AS itu dialihkan ke pejabat pemerintah, bankir, dan rekanan mereka melalui suap dan suap antara tahun 2009 dan 2015.

Amerika Serikat telah mengembalikan dana yang diperolehnya dari aset-aset yang disita yang diduga dibeli dengan uang curian 1MDB.

Gugatan LCIA sebelumnya dilaporkan oleh Bloomberg News.

Baca Juga: