JAKARTA - Operator bandara internasional asal India, GMR Airport International memenangkan tender kemitraan strategis yang diselenggarakan PT Angkasa Pura (AP) II. GMR menjadi mitra untuk mengelola Kualanamu International Airport dengan masa pengelolaan 25 tahun.

Direktur Utama PT AP (Persero) II, Muhammad Awaludin mengatakan, melalui skema kemitraan strategis (Strategic Partnership), pihaknya dan Perusahaan GMR Airport International akan tergabung di dalam Joint Venture Company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi dengan kepemilikan saham 51 % AP II dan GMR 49 %. Ke depan Pengelolaan dan Pengembangan Bandara Internasional Kualanamu akan diserahkan kepada PT Angkasa Pura Aviasi.

"Kemitraan Strategis Bandara Internasional Kualanamu dijalankan dengan skema kemitraan dengan jangka waktu pengelolaan dan pengembangan bandara tersebut selama 25 tahun dengan nilai kerjasama sekitar 6 miliar dollar, termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya senilai Rp15 triliun," kata Awaluddin di Jakarta, Selasa (23/11).

Dia menambahkan, dalam menjalankan program Strategic Partnership ini sangat menguntungkan, karena mitra strategis akan mendukung adanya penambahan aset di Bandara Internasional Kualanamu dengan pengembangan bandara menjadi kapasitas 17 Juta Penumpang pada Tahap 1, kapasitas 30 Juta Penumpang Tahap 2 serta Kapasitas 42 Juta Penumpang Tahap 3 dan nantinya semua asset baru hasil pengembangan setelah 25 tahun akan diserahkan ke PT AP II (Persero).

Pada kesempatan sama, Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris menjelaskan bahwa pihaknya selaku anak usaha PT. AP II (Persero) yang diberi mandat dalam pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu akan melakukan strategi dalam percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Sumatera Utara.

"Kami akan berkomitmen untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas kebandarudaraan demi percepatan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan untuk mewujudkan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang menjadi International Regional Hub di wilayah Barat Indonesia," katanya.

Haris juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari kemitraan strategis ini adalah 3E yaitu Expansion the traffic, Expertise Sharing dan Equity Partnership. Di mana pihaknya, punya mimpi kedepan untuk mentransform Bandara Internasional Kualanamu menjadi regional hub dengan peningkatan aktifitas penerbangan Internasional.

Sementara itu, Chairman of GMR Group's Energy and International Airport Vertica, Srinivas Bommidala mengatakan, pihaknya bangga diumumkan menjadi pemenang tender untuk pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Indonesia. GMR juga memberikan apresiasi atas proses yang dilakukan dengan profesional, transparan serta negosiasi yang berlandaskan mutual benefits bagi AP II dan investor."

"Proyek ini menandakan masuknya GMR Airports di pasar aviasi Indonesia yang tumbuh cepat - terbesar di ASEAN dan memiliki potensial tinggi. Kami (berkomitmen) untuk mentransformasikan bandara menjadi internasional hub di wilayah Barat Indonesia. Kemenangan dari penawaran ini juga memperkuat GMR Group's sebagai salah satu pengembang dan pengelola bandara terbesar di dunia," tutupnya.

Baca Juga: