Gita Bahana Nusantara (GBN) 2023 meramaikan ruang publik dengan menggelar Konser Kemerdekaan di Plaza Fatahillah Kota Tua, Jakarta, Sabtu (12/8) malam. Konser tersebut sekaligus persiapan sebelum menjadi pengisi musik pada Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka, Kamis (17/8).

JAKARTA - Gita Bahana Nusantara (GBN) 2023 meramaikan ruang publik dengan menggelar Konser Kemerdekaan di Plaza Fatahillah Kota Tua, Jakarta, Sabtu (12/8) malam. Konser tersebut sekaligus persiapan sebelum menjadi pengisi musik pada Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka, Kamis (17/8).

"Selain sebagai bentuk perayaan hari jadi GBN dan menyambut HUT RI ke-78, konser GBN di ruang publik ini juga menjadi bukti bahwa GBN tidak hanya tampil di acara formal, tapi juga tampil di ruang publik yang dekat dengan masyarakat." ujar Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, di Jakarta, Sabtu (12/8).

GBN 2023 akan membawakan total 10 lagu di Konser Kemerdekaan, di antaranya Rayuan Pulau Kelapa, Satria Indonesia, Hari Merdeka, Butet dan Pemuda. GBN juga akan berkolaborasi dengan Novia Bachmid, menyanyikan lagu Simfoni Raya, Zamrud Khatulistiwa dan Cinta Indonesia dan M. Deni Maulana yang akan membacakan puisi berjudul "Aku Indonesia" karya Ir. Sukarno.

"Yang paling penting adalah bahwa ruang publik itu juga menjadi bagian tempat melakukan ekspresi, berkesenian. Lagu-lagu yang dibawakan ini membangkitkan nasionalisme, cinta Tanah Air secara orkestra itu bisa dinikmati publik dan bukan hanya dibawakan secara formal," jelasnya.

Konduktor GBN 2023, Eunice Tong, menegaskan, alat musik dalam orkestra bukan cuma alat musik kalangan atas. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak talenta untuk memainkan musik orkestra.

"Jadi, musik seperti ini bukan cuma untuk orang kaya. Dan pun sebetulnya kita Indonesia memiliki banyak talenta untuk memainkan ini. Bagaimana musik orkestra, musik-musik klasik ini bisa lekat untuk seluruh masyarakat kita," katanya.

Eunice menilai kendala utama dalam pengembangan musik orkestra di Indonesia adalah akses. Musik orkestra, kata dia, hanya kurang mendapat tempat di masyarakat sehingga terkesan eksklusif.

"Dan semoga konser di ruang publik ini bisa membuka itu. Dan kita lihat tim GBN ini anak-anak kita sendiri, yang bisa jadi tetangga-tetangga di rumah kita sendiri. Inilah perlunya kita memasyarakatkan musik klasik dan orkestra itu," ucapnya.

Sebagai informasi, GBN 2023 berisikan 199 pelajar dari seluruh Indonesia. Mereka telah melewati audisi ketat di daerah masing-masing serta melakukan latihan intensif sejak bulan Juli 2023.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengapresiasi, para anggota GBN 2023 sebagai putra-putri dengan talenta terbaik di bidang musik. Menurutnya, mereka wujud dari semangat Merdeka Belajar yang akan menginspirasi seluruh anak indonesia untuk belajar dan berkarya.

"Setelah capaian ini, saya harap adik-adik tetap semangat dalam mengasah potensi dan kemampuan sebagai bekal untuk mewujudkan cita-cita masa depan," tandasnya. (ruf)

Baca Juga: