TURIN - Biniam Girmay asal Eritrea mendedikasikan kemenangannya di etape ketiga Tour de France, Senin (1/7) sore waktu setempat untuk benua Afrika. Richard Carapaz mengambil alih posisi pemimpin klasemen keseluruhan di Turin.

"Biarkan saya membuka pintu," tulis Girmay (24) di media sosial setelah menyatakan orang Afrika Hitam pertama yang menang di Tour de France. Ini sangat berarti secara pribadinya dan untuk benua Afrika.

Girmay adalah orang Afrika ketiga yang menang di Tour de France yang pertama kali diperlombakan pada 1903. Sebelumnya, adalah pembalap Afrika Selatan Daryl Impey dan Rob Hunter. "Selamat untuk semua: Biniam Girmay membuat sejarah dan memenangkan etape 3 Tour de France. Hari yang hebat dan berkesan untuk #eritreancycling dan #africancycling," tulis Yemane G. Meskel, Menteri Informasi Eritrea, di X.

Chris Froome yang beberapa kali menang etape Tour de France lahir di Kenya tetapi berkompetisi untuk Inggris. Ada banyak rintangan bagi pembalap Afrika. Girmay harus datang ke Eropa, belajar bahasa Inggris dan aturan bersepeda. Ini membutuhkan waktu dan dukungan. Girmay harus berterima kasih kepada tim karena tumbuh setiap musim.

Carapaz menjadi orang Ekuador pertama yang mengenakan jersey kuning sebagai pemimpin lomba. Dia merebutnya dari Tadej Pogacar asal Slovenia yang terhambat dalam kecelakaan saat menuju garis finis. Carapaz dan Pogacar memiliki waktu yang sama di puncak klasemen keseluruhan.

Namun, pembalap berusia 31 tahun ini unggul berkat posisi akhirnya yang lebih baik. Remco Evenepoel asal Belgia dan juara bertahan dua kali dari Denmark Jonas Vingegaard berada di posisi ketiga dan keempat, juga dengan waktu yang sama. ben/G-1

Baca Juga: