LONDON-Ryan Giggs mengundurkan diri dari perannya sebagai pelatih Wales. Keputusan yang dibuatnya pada Senin (20/6) waktu setempat itu karena mantan pemain Manchester United tersebut menunggu persidangan atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.

Giggs telah cuti sejak November 2020 ketika dia ditangkap. Pria berusia 48 tahun itu dituduh mengendalikan dan melakukan perilaku memaksa terhadap mantan pacarnya Kate Greville antara Agustus 2017 hingga November 2020. Giggs juga dituduh menyerang Greville dan menyebabkan luka fisik di rumahnya di daerah Manchester pada November 2020. Dia telah membantah tuduhan itu dan mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.

Persidangannya telah ditunda hingga Agustus karena tumpukan kasus di pengadilan. Sejak itu, mantan asistennya Rob Page, membawa Wales ke putaran final Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1958. Keputusan Giggs untuk mundur berarti Page akan memimpin tim dalam pertandingan melawan Amerika Serikat, Iran dan Inggris di Qatar pada bulan November.

"Setelah banyak pertimbangan, saya mengundurkan diri dari posisi saya sebagai pelatih tim nasional putra Wales dengan segera," ujar Giggs dalam sebuah pernyataan. "Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk mengelola tim nasional negara saya, tetapi adalah benar bahwa FA Wales, staf pelatih, dan para pemain mempersiapkan diri menghadapi turnamen dengan pasti, tanpa spekulasi seputar posisi pelatih kepala mereka," sambungnya.

Giggs memenangkan 13 gelar Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions di antara 25 trofi utama selama 24 tahun karirnya bersama Manchester United di level klub. Dia memulai karir kepelatihannya di Old Trafford, mengambil alih sebagai pelatih sementara pada akhir musim 2013-2014 setelah David Moyes dipecat. Giggs kemudian bekerja sebagai asisten Louis van Gaal selama dua tahun.

Giggs ditunjuk sebagai pelatih Wales pada Januari 2018 dan membantu mereka mengamankan tempat di putaran final Piala Eropa 2020. Dan dia mengatakan dirinya berharap untuk kembali melatih di masa depan. "Saya tidak ingin persiapan negara saya untuk Piala Dunia terpengaruh, tidak stabil, atau terancam dengan cara apa pun oleh kepentingan yang terus berlanjut seputar kasus ini," ujarnya.

"Ini adalah niat saya untuk melanjutkan karir kepelatihan saya di kemudian hari dan saya berharap untuk menonton tim nasional kami bersama Anda di tribun," sambungnya. Dalam sebuah pernyataan, Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) mengatakan: "FAW mengucapkan terima kasih kepada Ryan Giggs atas masa jabatannya sebagai manajer Tim Nasional Pria dan menghargai keputusan yang telah diambilnya, yang merupakan kepentingan terbaik untuk sepak bola Wales."

Baca Juga: