PATTANI- Empat orang dinyatakan tewas setelah terjadi serangan pada tengah malam oleh kelompok gerilyawan Muslim pada sebuah pos militer di Thailand selatan. Informasi itu disampaikan oleh pihak berwenang Thailand pada Rabu (24/7).

Serangan itu diduga terjadi sebagai balasan setelah tersiar laporan seorang tersangka pemberontak Muslim yang ditinggalkan dalam kondisi kritis setelah menghabiskan beberapa jam di unit interogasi militer terkenal.

Konflik yang telah terjadi selama 15 tahun di wilayah mayoritas Melayu-Muslim di Thailand selatan, sejauh ini telah menewaskan lebih dari 7.000 orang, tetapi hanya mendapat sedikit perhatian global.

Pemberontak yang mencari otonomi untuk wilayah yang berbeda secara budaya itu, telah bertempur melawan negara Thailand yang mayoritas berpenduduk Buddha, yang menjajah daerah itu lebih dari seabad lalu.

"Pada Selasa (23/7) malam, gerilyawan menyerang markas terpencil di provinsi Pattani, melemparkan granat dan terjadi baku tembak selamahampir satu jam," kata seorang juru bicara militer Thailand, Kolonel Thanawee Suwannarat, kepada AFP. "Empat orang terbunuh termasuk seorang sersan mayor jenderal, dua sukarelawan pertahanan dan seorang penduduk desa," imbuh dia. AFP/I-1

Baca Juga: