Militer Rusia dikabarkan mencoba menyembunyikan kematian prajuritnya dalam invasi ke Ukraina dengan memberikan kompensasi untuk keluarga yang ditinggalkan, kata seorang intelijen Inggris pada Senin (26/4) seperti dilaporkan AFP.

Kementerian Pertahanan Rusia meminta layanan kompensasi untuk keluarga prajurit Rusia yang tewas agar diawasi oleh militer Rusia alih-alih pejabat sipil. Langkah ini menurut Intelijen Inggris diartikan sebagai langkah Rusia menyembunyikan skala korban jiwa.

"Ini kemungkinan mencerminkan keinginan untuk menyembunyikan skala sebenarnya dari kerugian Rusia dari populasi domestik," kata Intelijen Inggris melalui akun Twitter resmi mereka.

Hingga saat ini Rusia juga menolak mengungkapkan dengan tepat berapa banyak tentaranya yang tewas selama invasi Rusia di Ukraina sejak 24 Februari.

AFP melaporkan pada akhir maret Maret diperkirakan 1.351 tentara tewas dan 4.000 lainnya terluka.

Rusia melalui juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengakui pada awal bulan ini bahwa Rusia telah menderita kerugian yang signifikan di medan perang. Peskov bahkan mengatakan jumlah itu sekaligus menjadi tragedi yang besar bagi negaranya.

Sementara jumlah pasti korban tewas tidak diketahui. Namun Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengungkapkan jumlah prajurit Rusia yang tewas kemungkinan mendekati 15.000 sementara Ukraina mengatakan jumlahnya mencapai 20.000

Rusia juga dilaporkan mengangkut ribuan tentara yang tewas dari Ukraina ke Belarus dan Ukraina mengatakan ada ribuan mayat Rusia yang tidak diklaim di kamar mayatnya.

Sebaliknya, media pemerintah Rusia justru mengabarkan apa yang mereka sebut sebagai operasi militer telah mencapai keberhasilan dan hanya sedikit yang mengungkapkan perjuangan yang dihadapkan prajurit Rusia.

Surat kabar lokal di Rusia juga diperintahkan untuk menghindari untuk memberitakan kematian tentara Rusia dan keluarga korban diperintahkan untuk tetap diam.

Pada sisi lain, Ukraina menggunakan teknologi face recognition untuk mengidentifikasi wajah tentara Rusia yang tewas dan mengirimkannya ke keluarga mereka.

Baca Juga: