Inggris mengatakan pada, Jumat (25/3), bahwa pasukan Ukraina merebut kembali kota-kota di sebelah timur ibu kota Kyiv dan pasukan Rusia yang berusaha menguasai kota itu mundur ke jalur pasokan mereka yang terlalu panjang.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Polandia untuk melihat langsung krisis pengungsi di mana hampir seperempat dari 44 juta orang Ukraina telah mengungsi dan lebih dari 3,6 juta telah melarikan diri ke negara-negara tetangga sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Sebulan dalam serangan mereka, pasukan Rusia gagal merebut kota besar Ukraina. Serangan yang diyakini negara-negara Barat bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskiy dengan cepat telah dihentikan di gerbang Kyiv.

Garis pertempuran di sana telah membentuk selama berminggu-minggu dengan kepungan Rusia mengancam Kyiv dari barat laut dan timur. Namun dalam pembaruan intelijen pada hari Jumat (25/3), Inggris menjelaskan serangan balasan Ukraina yang telah mendorong Rusia jauh mundur ke belakang.

"Serangan balik Ukraina, dan pasukan Rusia mundur ke jalur pasokan yang terlalu banyak, telah memungkinkan Ukraina untuk menduduki kembali kota-kota dan posisi pertahanan hingga 35 km timur Kyiv," ujarnya yang menginformasikan suasana terkini, dikutip dari Reuters.

Inggris juga mengatakan pasukan Ukraina kemungkinan akan mencoba untuk mendorong Rusia kembali ke barak utama yang mengancam Kyiv dari barat laut, sementara di selatan Rusia masih dapat merencanakan untuk menyerang pelabuhan Odesa setelah mengabaikan upaya untuk merebut Mykolaiv.

Selain itu, militer Ukraina mengatakan pasukannya memukul mundur pasukan Rusia yang mencoba untuk berjuang masuk ke Kyiv. Pasukan juga masih mempertahankan kota Chernihiv, timur laut Kyiv, menghalangi kemajuan Rusia ke arah ibu kota.

Baca Juga: