Amerika Serikat Selasa (14/6) mendukung pernyataan Taiwan bahwa selat yang memisahkan pulau itu dari Tiongkok adalah jalur air internasional, penolakan lebih lanjut terhadap klaim Beijing untuk menjalankan kedaulatan atas jalur strategis tersebut.

Selat Taiwan sering menjadi sumber ketegangan militer sejak pemerintah Republik Tiongkok yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dengan komunis, yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS, dan kadang-kadang kapal-kapal dari negara-negara sekutu seperti Inggris dan Kanada, telah berlayar melalui selat itu, memicu kemarahan Beijing.

Pada hari Senin (13/6), Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan negara itu "memiliki kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi atas Selat Taiwan" dan menyebutnya "klaim palsu ketika negara-negara tertentu menyebut Selat Taiwan sebagai 'perairan internasional'."

Mengomentari pada hari Selasa (14/6), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dalam email ke Reuters: "Selat Taiwan adalah jalur air internasional, yang berarti bahwa Selat Taiwan adalah area di mana kebebasan laut lepas, termasuk kebebasan navigasi dan penerbangan, dijamin di bawah internasional. hukum."

Dunia memiliki "kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan kami menganggap ini sebagai pusat keamanan dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas," tambah Price.

Dia mengulangi kekhawatiran AS tentang "retorika agresif dan aktivitas koersif Tiongkok mengenai Taiwan" dan mengatakan Amerika Serikat "akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan, dan itu termasuk transit melalui Selat Taiwan."

Sebelumnya pada hari Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou menyebut posisi Tiongkok sebagai "kesalahan."

Pada hari Rabu (15/6), Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan selat itu "tidak berarti laut pedalaman Tiongkok".

"Ambisi Tiongkok untuk menelan Taiwan tidak pernah berhenti atau disembunyikan; Selat Taiwan adalah wilayah maritim untuk navigasi internasional yang bebas," katanya kepada wartawan.

Tiongkok tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya dan memandang pulau itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Tiongkok.

Taiwan mengatakan Tiongkok tidak memiliki hak untuk berbicara atau mengklaim kedaulatan, mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka sendiri dan bahwa Republik Rakyat Tiongkok tidak pernah menguasai bagian mana pun dari pulau itu.

Baca Juga: