Jakarta - Perkuat kolaborasi. Indonesia menggandeng negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk mempercepat transformasi pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Dalam menjalankan perannya sebagai Ketua Asean ke-5 maka Indonesia menggandeng negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk mempercepat transformasi PAUD," kataDirektur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan MenengahKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Iwan Syahrildi Jakarta, Selasa.

Dalam ForumSoutheast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education(SEA PD on ECCE), Iwanmengemukakan perlunya percepatan transformasi PAUD untuk mengatasi dampak gangguan pembelajaran pada anak usia dini semasa pandemi COVID-19.

Ia menjelaskan bahwaKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI??????? telahmelakukan modifikasi kurikulum agar lebih responsif terhadap perkembangan zaman serta merancang variasi metode pembelajaran untuk PAUD.

Selain itu, ia melanjutkan, Pemerintah Indonesia membuka peluang kolaborasi multisektor untuk meningkatkan kualitas PAUD.

Meskipun demikian, menurutIwan, masih diperlukan rancangan kurikulum yang memiliki resiliensi untukpemulihan pembelajaran pascapandemi.

Guna mewujudkan layanan PAUD yang tangguh, dia mengatakan, perancangan kurikulum perlu memperhatikan kondisi masyarakat global, kesetaraan gender, perubahan iklim, dan pendidikan inklusif.

Iwanberharap Forum SEA PD on ECCE dapat menjadi ajang dialog untuk memajukan PAUD.

"Saya berharap konferensi hari ini menjadi kesempatan bagi negara-negara Asean untuk menyatukan berbagai gagasan dengan saling berbagi praktik baik dalam penyediaan layanan PAUD yang berkualitas," katanya.

Baca Juga: