TBILISI -- Georgia pada Sabtu (3/10) memutuskan untuk menangguhkan penerbitan izin transit kargo militer melalui wilayahnya ke Armenia dan Azerbaijan karena konflik Nagorno-Karabakh yang sedang berlangsung.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Nasional Georgia pada Sabtu, transisi kargo militer melalui negara itu ke Armenia dan Azerbaijan, baik melalui darat maupun udara, ditangguhkan sementara oleh pihak Georgia.

Kendati demikian, kargo sipil masih dapat melakukan transit melalui Georgia seperti biasanya, termasuk ke Azerbaijan dan Armenia, papar pernyataan itu.

Dewan Keamanan Nasional Georgia juga meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (Organization for Security and Cooperation in Europe) Minsk Group yang diketuai bersama dan masyarakat internasional untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna menghentikan kekerasan dan melanjutkan dialog antara Armenia dan Azerbaijan.

Sementara itu, Grigol Liluashvili, Kepala Dinas Keamanan Georgia, membantah bahwa sejumlah militan Suriah pindah dari Turki ke Azerbaijan melalui Georgia, sebut media lokal.

Putaran baru bentrokan terjadi pada 27 September di wilayah Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan.

Kedua negara terlibat sengketa terkait daerah pegunungan tersebut sejak 1988. Perundingan damai digelar sejak 1994 ketika gencatan senjata tercapai, namun bentrokan-bentrokan kecil masih terjadi di sepanjang perbatasan tersebut.Ant/P-4

Baca Juga: