BANJARNEGARA - PT Geo Dipa Energi (Persero) bersama Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan inovasi pemanfaatan mineral ikutan panas bumi dan limbah seafood untuk menghasilkan pupuk ramah lingkungan bagi petani di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Pupuk kaya nutrisi hasil campuran mineral panas bumi dengan limbah seafood itu diberi label pupuk Sulasih Sulandjana," kata Direktur Utama Geo Dipa Energi Yudistian Yunis di Dieng, Jateng, Minggu (7/7).

Kegiatan panen perdana penggunaan pupuk Sulasih Sulandjana telah dilakukan pada Kamis (5/7) di Pad 38, Desa Karang Tengah, Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun GeoDipa ke-22.

Menurut Yudistian, pemakaian pupuk Sulasih Sulandjana yang kaya nutrisi dan ramah lingkungan ini membantu para petani Dieng untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.

Yudistian mengatakan bahwa dengan adanya pupuk Sulasih Sulandjana ini diharapkan akan meningkatkan produksi tanaman pertanian di Dieng. Namun demikian, penanaman tanaman pertanian juga harus dilakukan secara baik dan bijak.

"Dengan adanya Sulasih Sulandjana diharapkan tingkat produksi tanaman-tanaman kita di Dieng bisa dilipat gandakan tanpa harus menanam di lahan kritis," ujarnya.

Diketahui, GeoDipa adalah BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi panas bumi.

Sebelumnya, Universitas Gajah Mada (UGM) telah melakukan penelitian dan pengujian terhadap pupuk tersebut sejak tahun lalu.

Diharapkan melalui inovasi ini bisa diimplementasikan masyarakat secara tepat dan baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.

Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo melihat tingginya peluang pemanfaatan pupuk Sulasih Sulandjana yang sangat cocok untuk tanaman-tanaman di Dieng. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan secara luas untuk meningkatkan penggunaan tanaman-tanaman pertanian.

Lebih lanjut, Dosen Fakultas Geologi UGM Pri Utami menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari pupuk Sulasih Sulandjana secara luas.

"Harapan kami pupuk ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia demi mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Seperti contoh, kami sudah menggunakan pupuk ini di Kecamatan Gamping pada tanaman cabe rawit serta di Kabupaten Purworejo pada tanaman padi," katanya.

Sementara itu, Camat Batur Aji Piluroso menyambut baik kerja sama antara GeoDipa dengan UGM.

Menurutnya, hal ini patut disyukuri karena produk pupuk Sulasih Sulandjana bisa mendorong kesejahteraan petani melalui pemanfaatan produk yang berasal dari perut bumi.

Baca Juga: