Finlandia terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Kini, Finlandia membuat gebrakan dengan memproduksi mobil listrik tenaga surya.

Proyek yang disebut dengan Lightyear 0 merupakan hasil kolaborasi antara perusahaan Valmet Automotive dan Lightyear. Nantinya, mobil listrik atau electric vehicle (EV) tersebut dapat memanfaatkan panas matahari dalam melakukan pengisian ulang baterai.

"Hari ini adalah yang paling signifikan, dan mungkin yang paling menantang, tonggak sejarah yang telah kami capai sejauh ini," kata Lex Hoefsloot, co-founder dan CEO Lightyear, dikutip dari US News, Selasa (6/12).

"Memulai produksi Lightyear 0, mobil surya pertama, membawa kami selangkah lebih dekat ke misi mobilitas bersih untuk semua orang, di mana saja," lanjutnya.

Valmet Automotive, seperti Lightyear, berbagi visi besar tentang mobilitas bersih dan tidak ada banyak cara yang lebih baik selain memanen energi yang kaya dari bintang terbesar di langit.

"Kami berbagi motivasi dengan Lightyear untuk menciptakan solusi mobilitas baru yang lebih berkelanjutan dan kami sangat senang menjadi bagian dari pengembangan inovatif di industri otomotif saat ini," ujar Olaf Bongwald, CEO Valmet Automotive.

"Kami telah bekerja sama dengan erat untuk mempersiapkan kelancaran produksi mobil listrik tenaga surya yang unik ini," tambahnya.

Dengan tenaga surya, Lightyear 0 mampu menghasilkan 43 mil dalam sehari saat dalam perjalanan. Selain itu, saat diparkir, Lightyear 0 mampu menempuh jarak 12 mil lagi dalam dua jam.

Namun, saat matahari tidak tersedia, Lightyear 0 masih dapat dicolokkan untuk mengisi daya. Dari outlet mana pun, 186 mil lagi dapat ditambahkan dalam semalam.

Dalam setahun, Lightyear mengatakan bahwa bergantung pada iklim, Lightyear 0 dapat menghasilkan antara 3.728 dan 6.835 mil bersih dalam satu tahun dengan mudah serta gratis. Lightyear saat ini sedang merancang Lightyear 2, yang merupakan versi yang lebih terjangkau dari kendaraan surya yang sangat dinanti datang pada tahun 2025.

Baca Juga: