JAKARTA - Dampak dari pandemi dirasakan seluruh sektor tak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor yang paling terdampak, untuk ini generasi muda diajak menjadi agen perubahan di era adaptasi kebiasaan baru dengan melakukan kerja produktif, kreatif, dan inovatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam disuksi online tentang Kesehatan Sahabat Ekonomi yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengatakan dengan menjadi agen perubahan, anak muda dapat menciptakan peluang maupun dorongan di kalangan masyarakat untuk tetap produktif namun tetap aman dari Covid-19.

"Ini tentu kondisi yang tidak mudah, namun kita perlu untuk menghadapinya secara bersama. Untuk mewujudkan tersebut, penerapan protokol kesehatan menjadi hal terpenting yang harus dilakukan sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru," kata Wishnutama di Jakarta, Minggu (26/7).

Ia juga menambahkan generasi muda termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk dapat memainkan peran penting sebagai agen perubahan. Salah satunya adalah membantu menyebarluaskan dan menanamkan pentingnya penerapan protokol kesehatan agar dapat terwujud keseimbangan antara peningkatan kesehatan dan perekonomian.

Untuk strategi pengembangan di sektor pariwisata, Wishnutama mengatakan pihaknya akan mendorong lebih dulu pergerakan wisatawan nusantara dibanding wisatawan mancanegara. Tahun 2018 ada 8 juta masyarakat Indonesia yang ke luar negeri dengan pengeluaran sebesar 9 miliar dolar AS. Dengan kemampuan daya beli tersebut diharapkan mereka bisa mengeluarkannya dengan berlibur di dalam negeri.

"Sering saya sampaikan di berbagai kesempatan, dalam setiap krisis selalu ada peluang. Kita semua sebagai bangsa harus dapat mencari peluang yang ada di tengah krisis. Dan saya yakin dengan semangat teman-teman, kita bisa keluar sebagai pemenang dalam kondisi Covid-19," katanya.

Sementara Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, dalam paparannya mengatakan, sejak pelonggaran PSBB diberlakukan membuat perbaikan di pasar keuangan domestik. Sehingga penerapan protokol kesehatan memang menjadi salah satu kunci penting.

"Agar pemerintah bisa mempercepat implementasi kebijakan stimulus yang ada. Kalau tidak, tekanan terhadap perekonomian makin besar dan untuk kita pulih akan lebih panjang dan costly," katanya.

Informasi Kesehatan

Sementara Ketua Umum PB HMI, Daeng M Faqihmengatakan informasi mengenai kesehatan harus dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam masa adaptasi kebiasaan baru harus mampu termanifestasikan dalam kehidupan masyarakat. Dengan begitu antara kesehatan dan persoalan ekonomi bisa berjalan bersama. Diperlukan aspek dan semangat kolektif untuk menyelesaikan masalah ini dan HMI siap mengambil peran.

"Kita sudah harus bisa menggerakkan roda perekonomian kita, maka outway antara kesehatan dan ekonomi berjalan bersama adalah menjalankan budaya menjaga kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru ini," tutupnya. mza/E-10

Baca Juga: