Bangun sikap antikorupsi mulai dari diri sendiri. Kemudian, sebarkan ke keluarga. Tularkan ke teman-teman. Jadilah teladan bagi orang lain.

JAKARTA - Pemuda dan pemudi berpotensi besar melakukan korupsi. Makin banyak, pelaku tindak pidana korupsi berusia 30tahunan. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2019-2023, Lili Pintauli Siregar, di Jakarta, Senin (19/7).

"Faktanya, banyak pelaku tindak pidana korupsi yang masih usia muda atau 30tahunan," ujarnya. Dia menambahkan, korupsi dapat bermula dari kehidupan sehari-hari seperti menitip absen, plagiat, mencontek, membolos, melanggar peraturan, dan tidak mematuhi tata tertib.

Menurut Lili, sangat perlu mengajarkan sikap integritas kepada anak sejak dini agar dapat terhindar dari tindak pidana korupsi. Anak-anak melalui Forum Anak juga dapat menjadi agen pelopor cegah korupsi. Caranya, mereka lebih dulu menjadi pelopor kejujuran.

"Bangun sikap antikorupsi mulai dari diri sendiri. Kemudian, sebarkan ke keluarga. Tularkan ke teman-teman. Jadilah teladan bagi orang lain," jelasnya.

Dia mengatakan, korupsi saat ini sudah sangat meluas secara sistemik pada berbagai tingkatan pusat, daerah, lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Berdasarkan jenisnya, statistik tindak pidana korupsi per 1 Juni 2021 mencatat sebesar 66 persen didominasi kasus penyuapan. Urutan kedua sebesar 21 persen kasus pengadaan barang dan jasa.

"Padahal jelas bahwa dampak korupsi tidak hanya merugikan pelaku, tapi juga meningkatnya kemiskinan, kerusakan alam, dan biaya ekonomi menjadi tinggi," tandas Lili.

Agen Perubahan

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menyebut, keberadaan Forum Anak memiliki peran penting sebagai pelopor dan pelapor (2P). Diadapat memberi masukan kepada pemerintah dalam proses perencanaan pembangunan. Forum Anak, sejatinya telah memiliki integritas atau kesesuaian dengan pikiran, kata, dan perbuatan secara konsisten.

Sebagai 2P, kata dia, Forum Anak juga memiliki peran sangat besar sebagai agen perubahan. Dia dapat membericontoh, inspirasi, dan mengajak teman-teman sebaya bertindak jujur serta berintegritas. Forum Anak dapat membantu bangsa untuk menghapus label negatif yang selama ini telanjur melekat. Salah satunya, bangsa korup.

"Kita sering dengar, budaya korupsi. Kita harus menggantikan dengan budaya integritas," tandas Bintang.

Menteri menerangkan, integritas dan kejujuran tidak muncul begitu saja. Dia harus dilatih sehingga menjadi kebiasaan. Bintang sangat berharap Forum Anak dapat terus melatih kejujuran, integritas, dan nilai-nilai luhur dalam seluruh sektor kehidupan. Hal itu baik di dalam keluarga, sekolah, lingkungan pertemanan, maupun dalam organisasi Forum Anak.

Baca Juga: