Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus mengembangkan pergerakan komunitas kreatif di Kota Medan. Adapun salah satu cara yang dilakukan dengan membuka dan memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak-anak muda komunitas kreatif di Kota Medan untuk mengekspresikan inovasi dan kreativitas mereka, salah satunya bagi pegiat seni mural.

Bobby membawa pemural yang telah menjadi binaannya itu mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2022 di Kota Padang. Kembali, penggiat mural dari komunitas Mural Medan dan Street Art Space mewarnai salah satu sudut dinding gedung di kawasan wisata Kota Tua Padang.

Goresan pemural muda Medan ini turut menuai pujian dan menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya. Bahkan, sejumlah kepala daerah memberikan orderan agar mobil dinas mereka juga dimural.

Founder Mural Medan Fedrico Purba mengatakan, pihaknya merasa didukung langsung Bobby Nasution. Menurutnya, selama ini belum pernah ada support yang luar biasa dilakukan para Wali Kota Medan itu.

"Kami belum pernah merasakan disupport langsung seperti dilakukan Pak Bobby ini. Dengan mengajak kami ke kota lain untuk membuat mural jelas menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain. Pengaruhnya jelas sangat besar bagi kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali," ujar Fedrico.

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara (USU), Haris Wijaya, S.Sos, MComm mengatakan, apa yang sudah dilakukan Bobby Nasution dengan sudah mewadahi anak-anak muda kreatif untuk berkarya semaksimal mungkin, merupakan salah satu bentuk penyaluran energi yang sangat bagus. Sebab, kata Haris, jiwa muda penuh dengan imajinasi yang kadang bisa sangat liar.

"Agar imajinasi tersebut bisa disalurkan ke arah yang benar, harus ada wadah bagi para anak muda ini untuk berkreasi supaya mereka tidak menjadi anarki. Apa yang sudah dilakukan oleh Bobby Nasution yang sudah mewadahi anak-anak muda kreatif untuk berkarya semaksimal mungkin, merupakan salah satu bentuk penyaluran energi yang sangat bagus," tutur Haris.

Haris pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Bobby Nasution. Menurutnya, dengan memberikan ruang berekspresi, bisa jadi akan muncul banyak ahli mural seperti pakar mural bernama Banksy. Bahkan, untuk karya mural Banksy saat ini bisa dihargai puluhan bahkan ratusan milyar rupiah.

Haris berharap, nantinya para generasi muda Kota Medan yang mampu membuat kreasi mural yang sangat bagus juga harus diapresiasi secara material dan didukung secara moril sehingga mereka bisa berkembang secara optimal.

"Ekonomi kreatif malah bisa jadi nilai jual bangsa Indonesia jika digarap secara serius. Bukti bahwa ekonomi kreatif bisa menjadi kekuatan pendukung aktivitas ekonomi bisa kita lihat dengan maraknya Halyu Waves alias K-Pop. Saat ini banyak orang di seluruh dunia yang bermimpi bisa ke Korea Selatan karena masifnya gelombang K-Pop menerjang dunia. Ini tentunya jadi pemasukan devisa yang tidak sedikit bagi Korea Selatan," kata Haris.

Baca Juga: